Jatim Newsroom – Dalam menjalankan tugasnya, Relawan Teknologi Informasi Komunikasi (TIK) menggunakan pendekatan pentahelix. Ketua Umum Relawan TIK Jawa Timur, Novianto Puji Raharjo menjelaskan hal tersebut pada hari Rabu (25/1/2023).
“Relawan TIK itu dari pusat, terus ke provinsi, kemudian kabupaten/kota. Dalam melakukan pendampingan itu kita bersinergi, konsep pentahelix itu kita pakai. Misal dari Pemda kita dibantu fasilitas tempat dan program. Kemudian juga dari pelaku usaha, masyarakat setempat, hingga akademisi yang melakukan tridarma perguruan tinggi,” terang Novianto.
Ia mencontohkan, ketika ada kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) maupun Praktik Kerja Lapangan (PKL), pihaknya juga akan bekerja sama. “Ketika ada program KKN, PKL, maupun program kampus merdeka belajar itu kami saling mutualisme. Jadi binaan kita juga menjadi binaan mereka untuk diberikan pendampingan,” lanjutnya.
Novianto juga menjelaskan ada beberapa program yang disasar antara lain operator komputer muda, desain grafis muda, pemprograman web, jaringan, dll. “Kami memiliki 23 asesor. Rata-rata satu asesor itu punya 2-3 kompetensi teknis,” jelasnya.
Di tahun 2023, sinergisitas Relawan TIK dengan seluruh elemen strategis di Jawa Timur akan terus ditingkatkan. “Selain itu, hal yang perlu digarisbawahi adalah relawan itu kan panggilan hati untuk bersosial dan berbagi. Jadi ini bentuk pengabdian ke masyarakat,” pungkasnya. (idc/n)