Jadi Inspektur Upacara, Kadinsos Jatim : Parade Surya Senja Ilhami para Pelajar Terus Cintai Bangsa

Jatim Newsroom – Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) kembali menggelar Upacara Penurunan Bendera Parade Surya Senja di halaman Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Selasa (17/10/2023) sore. Bertindak sebagai inspektur upacara, Kepala Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur (Kadinsos Jatim), Restu Novi Widiani mengatakan, upacara ini bisa mengilhami para pelajar terus cintai bangsa Indonesia. 

Upacara diawali penampilan unjuk gelar seni bela diri wushu dari sasana Citra Satria Wushu Indonesia (CSWI) Surabaya dan drama tari dari SD Hang Tuah 3 Surabaya, berjudul ‘Nusantaraku’. Kemudian, dilanjutkan dengan upacara penurunan bendara merah putih. 

Pasukan upacara terdiri dari satu unit korsik satuan pamong praja Provinsi Jawa Timur, satu SST Resimen Mahasiswa Universitas Wahidiyah Kediri,  satu SST pelajar SMA 17 Agustus 1945 Surabaya, satu SST pelajar SMK Wahid Hasyim Surabaya, serta dua SST Kwarda Pramuka SMK Putra Airlangga Surabaya.

Adapun yang bertindak selaku perwira upacara yakni Wakil Kepala Protokol Kogartap III/Surabaya, Mayor (K) Caj Puji Rahayu. Sementara itu, Resimen Mahasiswa Universitas Wahidiyah Kediri, Joko Purnomo bertindak sebagai Komandan Upacara dan cadangannya, Ongki Pradana dari Resimen Mahasiswa Universitas Islam Kadiri (UNISKA) Kediri. Sedangkan, untuk petugas penurunan bendera merah putih, yakni Paskibraka SMAN 15 Surabaya.

Saat ditemui usai upacara, Kadinsos Jatim, Restu Novi mengatakan, Upacara Parade Surya Senja, penurunan bendera ini memang rutin dilakukan di Grahadi setiap bulannya per tanggal 17. 

“Dan memang setiap pejabat tinggi pratama yaitu kepala dinas dan semua pejabat Eselon II sudah terjadwal, nah kebetulah jadwal sore hari ini saya sebagai Kepala Dinas Sosial mendapat giliran untuk menjadi inspektur upacara,” tuturnya. 

Lebih lanjut, Novi menilai, tentunya upacara parade surya senja ini luar biasa karena bisa menyaksikan hiburan tampilan dari para generasi muda atau anak-anak dalam menunjukkan bakatnya. Menurutnya, parade surya senja yang diadakan tiap bulan itu bisa mengilhami para pelajar agar terus mencintai bangsanya. 

“Momen ini memang sangat didambakan oleh masyarakat, bisa menampilkan kebudayaan. Di samping itu menambah kecintaan kepada sang saka merah putih dan juga ini bisa sangat mengilhami para pelajar untuk terus mencintai bangsa Indonesia dengan upacara penurunan bendera,” tukasnya. 

Diketahui, usai prosesi penurunan bendera, terdapat penyerahan piagam penghargaan dari Pemprov Jatim kepada para petugas upacara, pasukan upacara, serta penyaji unjuk gelar Parade Surya Senja bulan Oktober.

Beberapa penerima piagam penghargaan tersebut antara lain: (1) Joko Purnomo, selaku Komandan Upacara dari Resimen Mahasiswa Universitas Wahidiyah Kediri, (2) Ongki Pradana, selaku cadangan Komandan Upacara dari Resimen Mahasiswa Universitas Islam Kadiri (UNISKA) Kediri, (3) Paskibraka dari SMAN 15 Surabaya, yakni Sesar Senja, Rasya Adrian Fahlevi, Surya Darma Samudra, Sheva Dafa Abi Aryanto, Sentra Andelira, Nara Dira Putri Diandri, (4) Pasukan upacara, (5) Penyaji unjuk gelar dari Citra Satria Wushu Indonesia dan SD Hang Tuah 3 Surabaya.

Salah satu penerima penghargaan penyaji unjuk gelar, yakni perwakilan atlet wushu bernama Alexandro Aria Kurniawan dari CSWI Surabaya mengatakan, pihaknya sangat senang bisa mempunyai kesempatan tampil di Gedung Negara Grahadi dalam Upacara Parade Surya Senja ini. 

“Saya sudah 10 tahun latihan seni bela diri wushu, dan saya senang bisa tampil di sini diundang sama gubernur, di upacara parade surya senja ini,” kata Alexandro. 

Atlet wushu yang juga merupakan mahasiswa UNESA ini mengungkapkan, lama persiapan latihan unjuk gelar seni bela diri wushu untuk ditampilkan dalam upacara parade surya senja ini ialah selama satu bulan. “Kami latihan untuk tampil di Grahadi ini selama sebulan, tentu saja dengan atlet-atlet lain dilatih oleh pelatih kami,” pungkas Alexandro. (vin-ais-dhe/ ) 

#pemprov jatim #dinsos jatim #parade surya senja #Kadinsos Jatim