Jatim Newsroom – Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) melalui Badan Kepagawaian Daerah (BKD), serta Dewan Korpri Jatim bersama Badan Penyelenggaraan Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan melakukan sinergi sosialisasi dan edukasi program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) ke Aparatur Sipil Negara (ASN) dilingkungan pemerintah Provinsi Jatim dan Pemkab/Pemkot se Jatim.
Dimana sinergi sosialisasi JKN, dihadiri seluruh 57 Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemprov Jatim yang dilaksanakan di Aula 2 Hotel Four Point by Sheraton Surabaya Pakuwon Indah, Jumat (17/5/2024) yang dibuka oleh Asisten Administrasi Umum, H. Akhmad Jazuli.
H.Akhmad Jazuli, mengatakan kegiatan ini merupakan agenda dewan korpri Nasional di bidang kesehatan untuk mensosialisasikan prgram BPJS kesehatan ke ASN Pemprov dan Pemkab/Pemkot se Jatim. "Mewakili bapak Pj. Gubernur Jatim, Adhy Karyono mengucapkan terima kasih telah menyelenggarakan saresahan sosialisasi JKN di Jatim,"katanya.
Maka itu ia berharap kepada ASN di kabupaten/kota selesai mengikuti saresahan JKN bisa menyampaikan dan mengingatkan kepada Sekdanya atau tim anggarannya bagi ASN dan keluarganya yang belum tercover BPJS kesehatan untuk segera mengikuti BPJS Kesehatan tersebut. "Kami mohon kegiatan ini tidak hanya formalitas, tidak hanya selesai kegiatan ini. Tapi ada pakemnya, ada tindak lanjutnya di daerah-daerah. Karena ini Korpri harus menjadi pelopor dan harus memprakarsai bagaimana suksesnya program JKN,”pungkasnya.
Sementara itu Direktur Kepesertaan BPJS Kesehatan, David Bangun mengatakan keberadaan program JKN menjadi suatu sistem perlindungan kesehatan yang patut dibanggakan bersama. Karena dalam program tersebut, semua kalangan massyarakat bisa bersatu padu dan benar-benar mencerminkan kegotong royongan bangsa Indonesia. “Baik itu ASN, TNI, Polri, pegawai swasta, bahkan termasuk masyarakat tidak mampu yang ada di Indonesia,” ungkapnya.
“Jadi masyarakat yang sehat, iurannya tetap bayar, tentu itu artinya adalah kegotong royongan membantu masyarakat yang miskin, yang masih muda, jarang sakit, tapi iurannya dibayar tentunya membantu mungkin orang-orang yang sudah lanjut usia, yang mulai agak sering berkunjung kepada fasilitas kesehatan,” tambahnya.
Diketahui realisasi dari program JKN sendiri telah menjangkau 96-97% dari seluruh masyarakat Indonesia. Capaian tersebut diperoleh setelah proses perjalanan panjangnya selama kurang lebih 10 tahun.Diharapkan dengan program ini, setiap penduduk di seluruh pelosok Indonesia mendapat jaminan kesehatan yang menyeluruh guna tetap hidup sehat, produktif, dan sejahtera. (pca/nob/hjr)