Jumat, 20 September 2024

Hari Anak Nasional 2024, Pj. Gubernur Jatim Ajak Kampanyekan 5S untuk Lindungi Anak

Diunggah pada : 26 Juli 2024 19:12:19 176
Pj. Gubernur Jatim, Adhy Karyono (kiri) saat menerima penghargaan SIAPA PEKA dari Kepala Perwakilan UNICEF Indonesia untuk Jawa dan Bali, Arie Rukmantara (kanan) pada acara peringatan Hari Anak Nasional Jawa Timur 2024, di Surabaya, Jumat (26/7/2024). Foto : Haenry / JNR

Jatim Newsroom - Pj. Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono menghadiri acara peringatan Hari Anak Nasional Jawa Timur Tahun 2024, yang digelar Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Kependudukan Provinsi Jawa Timur (DP3AK Jatim) di Surabaya, Jumat (26/7/2024). Pada momen itu, Ia mengajak seluruh stakeholder terkait pada Pemprov Jatim untuk mengampanyekan 5S agar anak dapat perlindungan. 

"Mari kampanyekan 5S, stop stunting, stop bullying, stop pekerja anak, stop tanpa nomor kependudukan, dan stop pernikahan dini, agar anak dapat perlindungan demi Indonesia Emas," tutur Adhy saat ditemui usai pembukaan acara.

Sesuai dengan tema Hari Anak Nasional 2024 kali ini, yaitu 'Anak Terlindungi Indonesia Maju', Adhy mengatakan, melalui acara ini diharapkan anak-anak terlindungi dari hal-hal yang membahayakan hidupnya.

"Sehingga tumbuh kembangnya baik dan dapat menjadi penerus bangsa.Jadi ke depan semakin banyaknya tadi kota layak anak, dan kita meningkat tingkatannya," tukas Adhy.

Adhy menyebutkan, di Jawa Timur jumlah populasi anak-anak ada hampir 10 juta jiwa. Menurutnya, merekalah nantinya yang akan meneruskan pembangunan ke depan. "Maka, pada setiap proses tumbuh kembang anak terdapat banyak halangannya. Salah satu bahaya yang paling mengancam dan menjadi musuh kita adalah gadget,"sebut Adhy.

Pj. Gubernur Jatim, Adhy Karyono saat ditemui usai pembukaan acara Peringatan Hari Anak Nasional Jawa Timur 2024, di Surabaya, Jumat (26/7/2024). Foto : Vivin

Apalagi pada kenyataannya, Adhy mengatakan, banyak konten-konten yang isinya dapat merusak mentalitas anak. "Ya bukan berarti tidak boleh menggunakan gadget tapi kita kawal anak-anak kita supaya bijak menggunakan gadget," ujar Adhy.

Ke depan, Adhy berharap, dengan momentum peringatan Hari Anak Nasional ini di Provinsi Jawa Timur semakin banyak kabupaten/kota di kota layak anak. "Terlebih di Surabaya sudah jadi kota layak anak tingkat internasional di dunia, maka otomatis semua pihak berusaha meningkatkan standar-standar pelindungan anak, supaya bisa dikembangkan ke depan dan terlindungi dengan baik untuk Indonesia emas," harapnya. 

Diketahui, pada acara ini Pj. Gubernur Adhy mendapatkan penghargaan SIAPA PEKA (Sistem Informasi Digital Pencegahan Perkawinan Anak) dari UNICEF yang diserahkan oleh Kepala Perwakilan UNICEF Indonesia untuk Jawa dan Bali, Arie Rukmantara.

Penghargaan tersebut, sebagai bentuk apresiasi kepada Pemprov Jatim atas dedikasi dan kontribusi luar biasa dalam bidang perlindungan anak, sebagai bentuk apresiasi kepada individu yang telah menunjukkan kepedulian dan kontribusi signifikan dalam bidang kesejahteraan anak.

Tujuan kegiatan ini diadakan, adalah untuk menumbuhkan rasa kepedulian, kesadaran, dan peran aktif dari anak-anak di Jawa Timur. Acara didukung oleh perangkat daerah Pemprov Jatim, Badan Koordinasi Kegiatan Kesejahteraan Sosial (BK3S), Forum Anak Jawa Timur, Kampung Lali Gadget, dan UNICEF. (vin/s)

#DP3AK Jatim #anak #Hari Anak Nasional #Pj. Gubernur Jawa Timur

Berita Terkait

Peringatan Hari Pramuka ke-63 Tahun 2024
Pj. Gubernur Jatim : Pramuka Harus Jadi...
27 Agustus 2024
thumb
Peduli Literasi Anak
DWP Inspektorat Jatim Gelar Lokakarya Me...
25 Agustus 2024
thumb
Festival Ekspor Jawa Timur 2024
Pj. Gubernur Adhy : Jatim Urutan Ketiga...
7 Agustus 2024
thumb