Disnakertrans Jatim Buka Pelatihan Kejuruan Welder FCAW

Jatim Newsroom - Dinas Tenaga kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Jawa Timur mengadakan pelatihan kompetensi di bidang alat berat forklif  dan setelah pelatihan para peserta langsung bekerja di Korea Selatan. 

Kadisnakertrans Jatim, Himawan Estu Bagijo, saat membuka pelatihan berbasis kompetensi, Rabu (8/11/2023) menjelaskan, pihaknya terus membuka luas kerjasama dengan perusahaan-perusahaan yang membutuhkan tenaga kerja berkeahlian, karena Disnakertrans sudah menyediakan tenaga kerja tersebut. 

Menurutnya, selama ini permasalahan ketenagakerjaan adalah pengangguran, juga  produktivitas tenaga kerja yang relatif masih rendah, kerena rendahnya tingkat pendidikan yang dimiliki dan kurangnya keterampilan. Untuk menghadapi masalah ketenagakerjaan  tersebut pemerintah memprioritaskan terhadap pengembangan sumber daya manusia (SDM) melalui pelatihan vokasi baik skilling, upskilling maupun reskilling. Dengan demikian dapat meningkatkan kemampuan keterampilan/kompetensi dan produktivitas tenaga kerja. Karena pasar kerja saat ini sangat kompetitif, maka outcame tujuan dari pelatihan ini adalah dapat bekerja baik disektor formal maupun in formal.

UPT Balai Latihan Kerja (BLK) Surabaya merupakan unit pelaksana teknis bidang pelatihan yang melaksanakan vocational training untuk menjawab tantangan yang ada. Melalui program link and match antara dunia pelatihan dengan kebutuhan industri. Hal ini untuk memastikan agar kompetensi yang dimiliki SDM Jatim sudah sesuai dengan kebutuhan industri berbasis teknologi digital, seperti halnya revolusi industri 4.0.

"Pada era revolusi industri 4,0 ini kita juga harus pinter-pinter karena juga banyak pekerjaan yang akan hilang, tapi juga akan tumbuh pekerjaan-pekerjaan baru, serta guna mensukseskan agenda reformasi birokrasi melalui Revitalisasi, Reorientasi dan Rebranding (3R) maka dilakukan peningkatan akses dan mutu pelatihan kerja bagi para pencari kerja dan tenaga kerja," terangnya.

Dengan memiliki kejuruan unggulan diharapkan dapat meningkatkan kompetensi sumber daya manusia yang dapat bersaing di dunia kerja baik secara nasional maupun internasional.

Guna mendukung meningkatkan kompetensi tenaga kerja, perlu dioptimalkan fungsi-fungsi pendukung di antaranya pelatihan-pelatihan yang dilaksanakan mengacu pada standar kompetensi kerja nasional. Dengan demikian, sasaran pelatihan yang meliputi angkatan kerja, pencari kerja atau penganggur, tenaga kerja ter-PHK, dan setengah penganggur yang akan masuk ke dunia kerja dapat terfasilitasi dengan baik. Mereka mampu mengisi kesempatan kerja yang ada, atau bahkan mampu menciptakan pekerjaan secara mandiri (sebagai job creator) sesuai dengan takeline Pemerintah Provinsi Jatim yaitu Optimis Jatim Bangkit dan salah satunya adalah bangkit dalam penyediaan lapangan kerja.(her/s)

 

 

#disnakertrans