Jumat, 17 Mei 2024

Dinkes Jatim : Cegah Penyakit Tidak Menular, Terapkan Perilaku Cerdik

Diunggah pada : 3 Juni 2022 16:09:28 1049
Kegiatan skrining

Jatim Newsroom - Upaya pencegahan penyakit tidak menular bagi yang tidak mempunyai faktor risiko agar tetap melakukan gaya hidup sehat dengan perilaku CERDIK. Yaitu, Cek kesehatan secara rutin, Enyahkan asap rokok, Rajin aktifitas fisik, Diet gizi seimbang (makan buah sayur tiap hari), Istirahat cukup, dan Kelola stres.

Kepala Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit tidak Menular dan Kesehatan Jiwa Dinas Kesehatan Prov Jatim, Farida Cahyani, Jumat (3/6/2022) mengatakan, meningkatnya kasus PTM (Penyakit Tidak Menular) secara signifikan akan menambah beban masyarakat dan pemerintah, karena dalam penanganannya membutuhkan biaya yang besar dan memerlukan teknologi tinggi, sehingga dibutuhkan komitmen bersama dalam menurunkan angka kesakitan, kematian dan disabilitas PTM melalui intensifikasi pencegahan dan pengendalian menuju Indonesia Sehat.

“Upaya pencegahan dan pengendalian yang memadai dan komprehensif melalui promosi, deteksi dini, perlindungan khusus dan pengobatan, perlu didukung oleh peran aktif masyarakat untuk melakukan perilaku hidup sehat,” katanya.

Dikatakannya, sasaran program deteksi dini PTM adalah usia 15 tahun ke atas, artinya semua penduduk Indonesia usia 15 tahun ke atas wajib mendapatkan deteksi dini minimal 1 kali setahun. “Tetapi hal ini belum berjalan optimal, selain karena jumlah sasaran yang sangat besar, juga membutuhkan sumber daya yang memadai untuk pencapaian target. Oleh sebab itu perlu strategi yang tepat untuk mampu menyasar semua target,” tambahnya.

Menurutnya, untuk mendukung pencapaian tersebut Kementerian Kesehatan melakukan pencanangan Bulan Gerakan Deteksi Dini sebagai salah satu upaya percepatan deteksi dini. Gerakan deteksi dini ini dimulai pada bulan Mei dimana gerakan ini sekaligus memperingati Hari Hipertensi Sedunia 2022 yang setiap tahunnya diperingati pada tanggal 17 Mei.

Gerakan Deteksi Dini dilakukan dengan komitmen bersama pemerintah pusat, pemerintah daerah, lintas program, organisasi profesi, organisasi masyarakat, swasta dan lintas sektor lainnya dalam upaya pencegahan penyakit tidak menular

Dikatakan farida, kegiatan Bulan Deteksi Dini PTM akan dilaksanakan secara masif dan serentak di seluruh Indonesia termasuk Jawa Timur mulai tanggal 18 Mei sampai dengan 18 Juni 2022 dengan melaksanakan deteksi dini pada penduduk usia 15 tahun keatas

Jenis pemeriksaan pada bulan deteksi dini : Antropometri : (berat badan, tinggi badan, indeks massa tubuh, lingkar perut), Pengukuran tekanan darah, Pemeriksaan gula darah, Pemeriksaan tajam penglihatan dan pendengaran, Deteksi dini PPOK (penyakit paru obstruksi kronis) pada perokok usia > 40 tahun dengan kuesioner PUMA, dan Pemeriksaan IVA (inspeksi visual dengan asam asetat) dan SADANIS (pemeriksaan payudara klinis)

“Bagi yang sudah mempunyai faktor risiko PTM agar melakukan gaya hidup sehat dan memantau faktor risiko yang sudah ada secara teratur ke puskesmas,” pungkasnya.(ern/s)

#dinkesjatim