Jumat, 26 April 2024

Dewan Kehormatan dan Pengurus PMI Kota Kediri Masa Bakti 2022 – 2027 Dikukuhkan

Diunggah pada : 5 Juli 2022 17:18:13 312
Dewan Kehormatan dan Pengurus PMI Kota Kediri masa bakti 2022 – 2027 foto bersama dengan Ketua PMI Jatim, Imam Utomo dan Walikota Kediri Abdullah Abu Bakar, usai pelantikan

Jatim Newsroom - Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Jawa Timur,  Imam Utomo, melantik dewan Kehormatan dan Pengurus PMI Kota Kediri masa bakti 2022 – 2027 di kantor Pemerintah Kota Kediri, Selasa (5/7/2022).

Pelantikan ini diselenggarakan berdasarkan Surat Keputusan PMI Jatim Nomor: 055/KEP/02.06.00/VI/2022 tentanng susunan Dewan Kehormatan dan Pengurus PMI Kota Kediri. Sedangkan susunan Ketua dewan kehormatan dijabat oleh Bagus Alit dari Sektretaris Kota dan Ketua Pengurus dr. Indrakso Suprapto dan Sekretaris Abdul Gani Murdiantoko.

Dalam sambutannya, Imam Utomo, berharap agar PMI kota Kediri dapat membentuk sedikitnya 50 orang anggota PMR (Palang Merah Remaja) di setiap sekolah. Hal tersebut sesuai anjuran Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, dimana di sekolah itulah terjadi proses pembentukan karakter bagi generasi muda kedepan.

“Beliau berharap bahwa proses pembentukan karakter dimulai dari organisasi PMR di sekolah- sekolah. Selain itu juga pembinaan berkelanjutan PMI sepakat dengan Ibu Gubernur, karenanya PMI juga tengah mendata keperluan PMR,” ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut mantan Gubernur Jawa Timur selama dua periode tersebut  tak lupa menyampaikan rasa terimakasih kepada pengurus yang sudah purna dan selamat bekerja kepada pengurus yang baru. Tentu saja kita berharap semua pengurus segera bekerja sesuai AD/ART PMI dan undang undang No.1/2018 tentang kepalangmerahan. Undang undang ini menjadi pijakan dalam menjalankan roda organisasi.

Selain itu, persoalan penanganan dan bantuan bencana alam juga menjadi pekerjaan rumah yang harus diselesaikan oleh pengurus yang telah dilantik. Dirinya berhadap para pengurus baru untuk selalu berkolaborasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).

“Prinsipnya enam jam setelah bencana terjadi, PMI harus sudah ada di tempat. Dan PMI tentu tidak bisa bekerja sendirian. Sementara profesionalisme relawan sangat diperlukan, “ tegasnya.

Hal senada disampaikan Walikota Kediri Abdullah Abu Bakar. Ia menjelaskan PMI Kota Kediri telah berkontribusi besar dalam penanganan Covid-19 bahkan disaat masa puncak pandemi dua tahun lalu yang menimbulkan banyak korban.

“Saya tiap saat ditangisi warga, bagaimana ini anak saya, pak saya butuh plasma, dll. Untungnya PMI, rumah sakit maupun BPBD sudah menanganinya. Ada yang selamat, tapi juga ada yang tidak bisa diselamatkan. Ya itu diluar kemampuan manusia. Yang penting sudah berbuat. Akan lebih sedih kalau kita tidak berbuat apa apa,” tutur Abdullah Abu Bakar.

Dirinya juga berpesan kepada pengurus PMI Kediri yang baru dikukuhkan agar kembali menghidupkan kegiatan PMR di lingkungan sekolah-sekolah. (Aud/s)

#pmi