Jatim Newsroom - Sebanyak 14 rekor angkatan pada cabang olah raga (cabor) angkat barat mampu ditorehkan para lifter dari berbagai daerah di Jawa Timur yang berlaga di Porprov Jatim VIII/ 2023.
Rekor baru ini terjadi pada seluruh kelas jenis angkatan, mulai kelas 52 kg putri, rekor dicatat oleh Yunita Ika Putri dari Kabupaten Tuban, yaitu pada nomor squat dengan angkatan seberat 145 kg, benchpress 67,5 kg, Subtotal 212,5 kg, deadlift 140 kg dan total 352,5 kg. Sedangkan rekor angkatan terberat dicapai oleh Ricardo Ananta Kurnia yang bertanding di nomor 93+kg. Catatannya adalah 185 kg pada nomor benchpress, 275 kg pada nomor deadlift dan 732,5 kg sebagai angkatan totalnya.
Di arena angkat berat yang dilaksanakan di UPT Pengembanhan Agribisnis Tanaman Pangan dan Holtikultura, Rabu (13/9/2023), Ketua Perkumpulan Angkat Berat Seluruh Indonesia (Pabersi) Pengurus Provinsi (Pengprov) Jawa Timur Halimana Hirawan mengatakan, pertandingan angkat berat kali ini cukup ketat. Para lifter mampu bersaing dan mencptakan atau memecahkan rekor-rekor dari Porprov sebelumnya.
“Ini menggembirakan sekali. Kita bisa melihat bibit-bibit baru untuk dibina secara serius oleh masing-masing daerah,” ujar mantan atlet agnkat besi dan angkat berat yang pernah berjaya pada tahun 1980-an ini.
Menurutnya, apa yang ditampilkan oleh para lifter dari kabupaten dan kota yang berpartsipasi bisa diusung ke ajang yang lebih tinggi, seperti Pekan Olah Raga Naisonal (PON) tahun 2024 mendatang. Mereka yang memecahkan rekor atau mencitakan rekor baru adalah calon-calon atlet angkat berat yang potensial untuk lebih maju dan berkembang,
Meski demikian, ia tetap mengingatkan agar para llifter ndan juga para pelatih serta Pabersi di kabupaten dan kota untuk memberikan perhatia lebih pada cabor ini. Sebab dibanding olah raga beregu yang hanya memperebutkan satu medali emas, olah raga ini lebih potensial mendulang medali emas.
“Selain itu kita juga harus melihat peta kekuatan dari atlet dari provinsi lain. Sebab mungkin sepertinya di sini memecahkan rekor, membuat rekor, ternyata di daerah lain mampu mengangkat beb lebih berat,” pungkasnya.
Berikut Daftar Rekor Cabor Angkat Berat Porprov VIII Jawa Timur.
Yunita Ika Putri, kelas 52 kg putri, asal Kabupaten Tuban dengan rekor angkatan squat 145 kg, benchpress 67,5 kg, subtotal 212,5 kg, deadlift 140 kg dan total 315,5 kg.
Rahma Octavia, kelas 57 kg putri, asal Kabupaten Malang dengan rekor angkatan deadlift 140 kg dan total 335,5 kg.
Anita Violin, kelas 63 kg putri, asal Kabupaten Tulungagung dengan rekor angkatan subtotal 207,5 kg, deadlift 142,5 kg dan total 350 kg.
Laila Nikmatul Sholihah, kelas 63 k putri, asal Kota Kediri dengan rekor angkatan benchpress 72,5 kg.
Brian Dita, kelas 76 kg putri, asal Kota Malang dengan rekor angkatan squat160 kg, benchpress 80 kg, subtotal 240 kg, dan total 390 kg.
Amelatus Sholiha, kelas 76 kg putri, asal Kabupaten Tuban dengan rekor angkatan squat deadlift 160 kg.
Elok Ayu, kelas 76+kg putri, asal Kota Kediri dengan rekor angkatan squat 220 kg, benchpress 110 kg, subtotal 330 kg, dan total 530 kg.
Anandya Ratnasari Putri, 76+kg , asal Kabupaten Malang dengan rekor angkatan deadlift 315 kg.
Febriansyah Saputra, kelas 59 kg putra, asal Kota Mojokerto dengan rekor angkatan squat 145 kg, subtotal 335 kg, deadlift 200 kg dan total 535 kg.
Kharismahi Hulung, kelas 66 kg putra, asal Kabupaten Nganjuk dengan rekor angkatan benchpress 140 kg, subtotal 335 kg, deadlift 200 kg dan total 535 kg.
Afiansyah Hawari, kelas 74 kg putra, asal Kabupaten Nganjuk dengan rekor angkatan squat 255 kg, subtotal 395 kg, deadlift 270 kg dan total 665 kg.
Moh Tri HAndoko, kelas 83 kg putra, asal Kota Kediri dengan rekor angkatan benchpress 180 kg, deadlift 245 kg dan total 685 kg.
M Taufik Nur Fahmi, kelas 93 kg putra, asal Kabupaten Nganjuk dengan rekor angkatan squat 245 kg, deadlift 235 kg dan total 625 kg.
Ricardo Ananta Kurnia, kelas 93 kg putra, asal Kabupaten Sidoarjo dengan rekor angkatan benchpress 185 kg, deadlift 275 kg dan total 732,5 kg.(deo/hjr)