Bupati Mojokerto Hadiri Tasyakuran dan Resmikan Tiga Aplikasi Pengadilan Agama

Jatim Newsroom – Bupati Mojokerto didampingi Wakil Bupati Mojokerto Muhammad Al Barra atau Gus Barra, menghadiri tasyakuran kenaikan kelas Pengadilan Agama (PA) Mojokerto sekaligus perpisahan Ketua dan Wakil Ketua PA Mojokerto di Ballroom Hotel Ayola, Senin (5/9/2022).

Acara ini merupakan wujud rasa syukur kenaikan kelas PA Mojokerto yang sebelumnya berada di kelas IB naik kelas menjadi IA, dan juga menjadi acara perpisahan ketua PA Mojokerto, Nurul Maulidah, yang akan beralih tugas menjadi Wakil Ketua PA Kabupaten Malang serta Wakil Ketua PA Mojokerto, Fatkur Rosyad, yang juga akan beralih tugas sebagai Ketua PA Pasuruan.

Pada kesempatan ini, Bupati Ikfina Fahmawati, juga meresmikan tiga aplikasi dari Pengadilan Agama Mojokerto, yakni aplikasi MAULIDAH (Monitoring, Audit, dan Evaluasi Pada Kinerja Hakim), aplikasi ISHADI (Inspeksi Harian Data SIPP), dan Aplikasi RISKA (Rekomendasi Dispensasi Nikah). 

Bupati Ikfina dan Wakil Bupati Gus Barra juga memberikan Cinderamata kepada Nurul Maulidah dan Fatkur Rosyad sebagai tanda kenang-kenangan bahwa sudah bekerjasama dengan baik dalam membangun wilayah Kabupaten Mojokerto.

Ketua PA Mojokerto, Nurul Maulidah dalam sambutannya menjelaskan, keluarga besar Pengadilan Agama Mojokerto sudah berusaha semaksimal mungkin dalam memperjuangkan demi mendapatkan kenaikan kelas, sehingga dalam kurun waktu tiga tahun terakhir, Pengadilan Agama Mojokerto mendapatkan penghargaan sebagai Wilayah Bebas Korupsi (WBK) pada tahun 2019.

"Oleh karenanya, suatu anugerah yang luar biasa bahwa tanggal 4 juli 2022 Pengadilan Agama Mojokerto diberikan kenaikan kelas oleh Kementerian PAN RB bersama-sama dengan Pengadilan Negeri Mojokerto untuk naik dari IB ke kelas IA," ungkapnya.

Nurul juga sangat bersyukur, berkat kerjasama dan usaha dari seluruh karyawan PA Mojokerto, beberapa prestasi gemilang ditorehkan seperti, mendapatkan apresiasi dari Mahkamah Agung Awards sebagai penyelenggara gugatan sederhana terbaik secara nasional, penyelenggara mediasi terbaik pada tahun 2022, dan Sistem Informasi Penelusuran Perkara (SIPP) tingkat nasional sejak tahun 2021 hingga satu bulan yang lalu tetap berada di peringkat satu secara nasional.

"Ini berkat kerja sama yang luar biasa dari bapak ibu hakim dan seluruh karyawan Pengadilan Agama Mojokerto, kami tidak bisa melaksanakan tugas dan amanah itu sendiri tanpa adanya dukungan penuh dan loyalitas dari seluruh pegawai Pengadilan Agama Mojokerto,"ucap Nurul.

Selain itu, katanya, dengan adanya nota kesepahaman atau Momerandum of Understanding (MoU) antara Pengadilan Agama Mojokerto dengan Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Mojokerto melalui Dinas Kesehatan dan Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kabupaten Mojokerto, dalam melaksanakan Peraturan Mahkamah Agung (Perma) Nomor 3 Tahun 2017 tentang Pedoman Mengadili Perkara Perempuan Berhadapan dengan Hukum bisa berjalan dengan baik.

"Dengan adanya MOu tersebut, Alhamdulillah banyak sekali kemudahan-kemudahan dan dukungan dalam menyelesaikan kasus di PA Mojokerto," tutur Nurul selaku Ketua PA Mojokerto, melalui pers rilis Diskominfo Kab. Mojokerto. 

Lebih lanjut, Nurul juga menerangkan, kerjasama dengan P2TP2A Kabupaten Mojokerto dalam menangani perkara dispensasi nikah di Pengadilan Agama Mojokerto, harus melalui berbagai prosedur. Yakni sebelum perkara itu disidangkan, yang bersangkutan harus mendapatkan konseling dulu dari konselor P2TP2A Kabupaten Mojokerto. Program itu sudah terlaksana serta sudah berjalan pada bulan September ini.

Ketua Pengadilan Agama Mojokerto ini pun berharap bahwa program ini semoga berkelanjutan, sehingga bisa menekan angka pernikahan anak dan nantinya akan berakhir pada penekanan angka stunting di Pemerintahan Kabupaten Mojokerto maupun di kota Mojokerto.(vin/s)

 

#Kabupaten Mojokerto