Minggu, 19 Mei 2024

Bupati Mojokerto Buka Musyker III MWC NU

Diunggah pada : 5 September 2022 20:57:38 88
Bupati Mojokerto, Ikfina Fahmawati (tengah, jilbab coklat) saat menabuh rebana dalam pembukaan acara Musyker III (MWC NU) Kecamatan Puri, Mojokerto, Minggu (4/9/2022). Foto : Diskominfo Kabupaten Mojokerto

Jatim Newsroom - Bupati Mojokerto, Ikfina Fahmawati secara langsung membuka Musyawarah Kerja (Musyker) III Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWC NU) kecamatan Puri, Mojokerto, Minggu (4/9/2022). Musyker III MWCNU ini diawali dengan penabuhan rebana yang dilakukan Bupati Ikfina sendiri bersama Forum Koordinasi Pimpinan di Kecamatan Puri (Forkopimcam) dan Tokoh Nahdlatul Ulama (NU) Kecamatan Puri.

Melalui pers rilis Diskominfo Kabupaten Mojokerto, dalam sambutan arahannya Bupati Ikfina menjelaskan, bahwa Musyawarah Kerja ketiga yang diadakan MWCNU Kecamatan Puri ini merupakan salah satu bentuk agenda evaluasi program kerja MWCNU periode kepengurusan 2018 hingga 2023. Sehingga nantinya dapat dievaluasi, program mana yang sudah berjalan namun masih belum maksimal, dan program yang belum terlaksana. Agar bisa menemukan solusi, selanjutnya mengenai program-program kerja kepengurusan 2018-2023 supaya bisa diselesaikan dengan baik. 

Bupati Ikfina juga menyinggung terkait aset milik MWCNU, PCNU atau pun masyarakat NU yang lain, agar status aset bisa diperjelas dan memiliki dokumen resmi. Hal ini tentunya bertujuan agar dikemudian hari tidak terjadi hal-hal yang tak diinginkan, terkait status aset yang mendukung program-program kerja NU. 

"Masalah aset, ini masalah yang harus betul-betul di selesaikan secara hukum dan rinci. Kalau menyangkut aset, ini adalah aset ummat. Kalau tidak diselesaikan secara sah berdasarkan aturan yang berlaku, kita tidak ingin ada masalah. Bisa jadi nanti ketika belum sah sertifikatnya atau atas nama NU, ketika masih nama pribadi kemudian tidak ada hitam di atas putih, maka ahli warisnya nanti nuntut, ini akan timbul masalah," ungkapnya.

Bupati Ikfina menambahkan, NU sendiri hingga saat ini telah memiliki basis massa yang jelas. Berkaitan dengan kenaikan harga BBM yang baru-baru ini telah disahkan oleh pemerintah pusat, Bupati Ikfina berharap, tokoh-tokoh NU bisa membantu menjaga kestabilan kondisi masyarakat agar tidak perlu panik. 

Ia juga berharap Musyker III MWCNU Kecamatan Puri ini berlangsung lancar dan dapat menghasilkan gagasan-gagasan positif guna membantu Pemerintah Kabupaten Mojokerto melakuka  pembangunan daerah secara bersama-sama. 

"Terkait ekonomi, kita ini belum selesai menghadapi permasalahan pasca pandemi, ketika covid sudah terkendali dan kembali normal, kita harus menghadapi kenaikan harga BBM. Ini nanti juga akan disusul kenaikan barang-barang yang lain. Maka dari itu, saya minta tolong, sebagai tokoh agama dan tokoh masyarakat di wilayah masing-masing untuk bisa menyampaikan hal ini ke masyarakat. Panjenengan semua bisa menjadi salah satu bagian yang bisa membuat masyarakat tenang dalam menghadapi semua ini," jelasnya. (vin/s)

 

#Kabupaten Mojokerto