BPS Jatim Catat Rerata Persentase Komponen Mutu Gabah Hasil Panen di 2023

Jatim Newsroom - Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Timur (BPS Jatim) mencatat, rata-rata persentase komponen mutu gabah hasil panen yang diperjualbelikan selama tahun 2023 cukup bervariasi. Hal ini tercatat dalam laporan Statistik Harga Produsen Gabah Provinsi Jawa Timur 2023. 

Mengutip laman BPS Jatim, Kamis (15/2/2024), untuk kualitas Gabah Kering Giling (GKG), rata-rata kadar air terendah adalah 12,43 persen di bulan Oktober 2023 dan tertinggi 13,56 persen di bulan Desember 2023. Hasil observasi untuk gabah dengan kualitas Gabah Kering Panen (GKP) rata-rata kadar air berkisar antara 19,55 persen di bulan November 2023 dan 21,63 persen di bulan Maret 2023. 

“Sementara itu untuk hasil observasi gabah yang diperjualbelikan dengan kualitas rendah, rata-rata kadar air berkisar antara 19,56 persen di bulan Desember 2023 dan kadar air tertinggi 25,66 persen di bulan Agustus 2023,” ujar Kepala BPS Jatim, Zulkipli.

Untuk kadar hampa/kotor dari gabah yang diperjualbelikan, dengan kualitas GKG berkisar antara 1,87 persen di bulan Desember 2023 hingga 3,01 persen di bulan Juni 2023. 

Gabah dengan kualitas GKP kadar hampa/kotor lebih tinggi lagi berkisar antara 5,39 persen di bulan Juni 2023 dan 6,59 persen di bulan Januari 2023. Hasil observasi untuk gabah yang diperjualbelikan dengan kualitas rendah kadar hampa/kotor berkisar antara 10,24 persen pada bulan Agustus 2024 dan 19,80 persen di bulan Desember 2023. 

Sebagai informasi, komponen mutu gabah diukur berdasarkan persentase kadar air dan kadar hampa/kotoran yang ada dalam gabah. Produksi gabah yang tinggi tidak selalu diikuti oleh kualitas gabah yang baik pula. “Hal ini bisa disebabkan oleh faktor cuaca, seperti hujan yang tinggi sehingga menyebabkan mutu gabah hasil panen tidak sesuai yang diharapkan,” terangnya. (idc/hjr)

#pertanian #BPS Jatim #gabah