Selasa, 30 April 2024

BPS Jatim Catat Pola Tanam Petani Jawa Timur di 2023

Diunggah pada : 16 Februari 2024 8:05:21 60
Rata-rata Harga Gabah di Tingkat Petani menurut Kelompok Kualitas di Jatim tahun 2023. Sumber Foto: BPS Jatim

Jatim Newsroom – Dalam laporan Statistik Harga Produsen Gabah Provinsi Jawa Timur 2023 oleh Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Timur (BPS Jatim) tercatat pola tanam petani di Indonesia pada umumnya masih menganut pola tradisional yaitu dengan memperhatikan fenomena alam seperti musim penghujan, kemarau, letak bintang, pengaruh angin serta bulan purnama terhadap pasang surut air laut. 

Mengutip laman BPS Jatim, Jumat (16/2/2024), catatan fenomena alam tersebut sebagai acuan dalam bercocok tanam untuk mengurangi risiko kegagalan panen. “Pola yang sama juga dilakukan oleh petani di Jawa Timur pada umumnya. Terlebih lagi di tahun 2023 ini pengaruh cuaca dan musim sangat dominan terhadap pola tanam dan pola panen,” ujar Kepala BPS Jatim, Zulkipli. 

Awal tahun 2023 di Jawa Timur musim tanam berlangsung lambat dan tidak serentak. Triwulan satu hujan lebat terjadi di beberapa tempat bahkan menyebabkan banjir. Pada pertengahan tahun berlangsung fenomena cuaca ekstrem (anomali cuaca) akibat gangguan pada atmosfer bumi. 

Pada triwulan tiga hingga triwulan empat cuaca ekstrem masih berlanjut dengan peringatan dini kekeringan meteorologis di Jawa Timur sebagaimana yang diinformasikan oleh BMKG - Stasiun Klimatologi Kelas II Jawa Timur. 

“Hal ini mengakibatkan para petani menunda tanam dikarenakan ketiadaan air sehingga berdampak pada waktu panen yang tidak sama,” terangnya. 

Fenomena tersebut berpengaruh pada fluktuasi harga gabah di tingkat petani maupun di tingkat penggilingan. Kendati demikian, faktor yang mempengaruhi perubahan harga tidak hanya dari musim saja, tapi juga dipengaruhi oleh ketersediaan stok, varietas gabah, kualitas hasil panenan, kadar air dan kadar hampa dan peran para tengkulak. (idc/hjr)

#pertanian #BPS Jatim #gabah