Sabtu, 27 April 2024

BPS Jatim Catat Jumlah Observasi Gabah Alami Fluktuasi pada 2021

Diunggah pada : 18 Agustus 2022 15:57:50 263
Sumber Foto: BPS Jatim

Jatim Newsroom – Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Timur (BPS Jatim) mencatat bahwa selama tahun 2021, jumlah observasi gabah mengalami fluktuasi. Untuk semester pertama, jumlah observasi tertinggi terjadi pada bulan April sebanyak 460 observasi (14,08 persen). Kemudian diikuti bulan Maret sebanyak 443 observasi (13,56 persen).

Melansir laman resmi BPS Jatim dalam laporan Statistik Harga Produsen Gabah Provinsi Jawa Timur 2021 pada tanggal 18 Agustus 2022, tercatat bahwa di semester kedua jumlah observasi tertinggi terjadi pada bulan Agustus mencapai 344 observasi (10,53 persen), diikuti bulan Juli 317 observasi (9,71 persen).

“Tingginya volume transaksi pada bulan-bulan tersebut disebabkan oleh kenaikan produksi gabah akibat musim panen raya pada kabupaten-kabupaten tertentu,” ujar Kepala BPS Jatim, Dadang Hardiwan.

Pada tahun 2021, lanjutnya, jumlah observasi gabah dengan kualitas rendah tertinggi terjadi pada bulan April dengan jumlah amatan sebanyak 208 observasi, sedikit lebih rendah dari jumlah amatan gabah kualitas GKP yang mencapai 226 observasi. Namun, jauh lebih tinggi dibandingkan jumlah amatan gabah kualitas GKG yang hanya sebanyak 26 observasi.

“Tingginya transaksi penjualan gabah dengan kualitas rendah ini dimungkinkan karena faktor cuaca. Pada bulan Maret dan April curah hujan di sebagian besar wilayah Provinsi Jawa Timur masih cukup tinggi. Hal ini menyebabkan gabah yang dihasilkan saat panen raya memiliki kualitas yang kurang baik,” terang Kepala BPS Jatim. (idc/n)

#pertanian #BPS Jatim #gabah