Minggu, 19 Mei 2024

BMKG Jelaskan Perkembangan Kondisi El Nino di Indonesia Tahun 2023

Diunggah pada : 7 Juni 2023 12:08:13 245
Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati (kiri), saat Konferensi Pers, Selasa (7/6/2023).

Jatim Newsroom – Kepala BMKG menjelaskan mengenai fenomena El Nino dan IOD Positif (Indan Ocean Dipole Positive) di Indonesia tahun 2023 di Konferensi Pers BMKG, Selasa (6/6/23). Pada Konferensi Pers tersebut menyampaikan bahwasannya El Nino terjadi sejak bulan Maret yaitu sebesar 50% hingga pada bulan Juni dengan peluang terjadi hingga 80%.

El Nino terjadi karena adanya propagasi atau aliran massa udara basah, sehingga uap air dari Indonesia melalui udara menuju ke Samudera Pasifik. Kondisi ini menyebabkan kekeringan serta curah hujan rendah, begitu pula dengan fenomena IOD Positif (Indian Ocean Dipole Positive) kondisi keduanya dapat menyebabkan dampak yang lebih kuat atau signifikan. 

Sebagaimana dalam Konferensi Pers yang disampaikan Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, agar masyarakat waspada terhadap dampak dari fenomena El Nino dan IOD Positif (Indian Ocean Dipole Positive). 

“Persentase curah hujan mulai bulan Agustus – Oktober 2023 diprediksi berada pada kategori di bawah normal (< 20 mm/bulan) terutama wilayah Sumatera, Jawa Timur, Jawa Barat, Jawa Tengah, Bali, NTB, NTT, sebagian Kalimantan, dan sebagian Sulawesi,” tutur Kepala BMKG yang akrab disapa Bu Rita dalam Konferensi Pers tersebut.

Dwikorita juga mengatakan, BMKG mengeluarkan upaya untuk mengurangi dampak dari Fenomena El Nino dan IOD Positif (Indian Ocean Dipole Positive) dengan menggunakan TMC (Teknologi Modifikasi Cuaca), dan penghematan penggunaan air serta pemanenan air. 

Selain itu, ia juga menegaskan kepada dinas PUPR beserta dinas yang bersangkutan untuk segera melaksanakan sosialisasi terkait bagaimana menghadapi kekeringan dampak dari Fenomena El Nino dan IOD Positif (Indian Ocean Dipole Positive) terhadap masyarakat Indonesia.(ubhara/sti)

 

#BMKG