Sabtu, 27 April 2024

Begini Cara Merawat Indonesia dengan Jurnalistik Pemerintahan ala Kominfo Newsroom

Diunggah pada : 25 Maret 2024 15:19:50 37
Tangkapan layar Redpel InfoPublik, Mohammad Taofiq Rauf saat memaparkan materinya pada Bimtek Pengelola Media Publik secara daring, pada Senin (25/3/2024).

Jatim Newsroom – Pranata Humas Ahli Muda yang juga selaku Redaktur Pelaksana (Redpel) portal InfoPublik.id Komifo Newsroom, Mohammad Taofiq Rauf, berkesempatan menjadi pembicara dalam agenda Bimbingan Teknis (Bimtek) Pengelola Media Publik yang diadakan Dinas Kominfo Jatim, secara daring, Senin (25/3/2024). 

Pada ksempatan itu, Taofiq Rauf menyampaikan materinya yang berjudul ‘Merawat Indonesia dengan Jurnalistik Pemerintahan ala InfoPublik’. Redpel InfoPublik yang kerap dipanggil Rauf itu menjelaskan, media mainstream saat ini begitu bebas dalam memberitakan informasi yang terjadi di masyarakat. Namun, poin sudut pandang pemerintahan tidak terlalu disorot, sehingga perlu membangun sebuah newsroom atau wadah redaksi supaya regulasi pemerintahan dapat disampaikan dalam bentuk berita yang bisa dibaca masyarakat. 

“Newsroom tersebut, bukan untuk bersaing. Namun, minimal dapat memberikan pilihan untuk mengimbangi berita kritik pemerintahan yang beredar. Sehingga, terciptalah kanal baru InfoPublik dengan tujuan supaya regulasi penerintah bisa disajikan dalam bentuk berita yang bisa dinikmati masyarakat dalam bentuk bacaan. Kanal-kanal informasi tersebut, lahir dalam bentuk jaringan yang disebut Kominfo Newsroom dan salah satu di dalamnya adalah portal InfoPublik,” jelas Rauf. 

Lebih lanjut, Rauf menerangkan, jaringan Kominfo Newsroom tersebut bertujuan untuk meningkatkan pemenuhan kebutuhan warga negara terhadap informasi yang bersifat memberdayakan serta memperbaiki karakter masyarakat. Serta meningkatkan partisipasi publik terhadap kebijakan pemerintah. 

“Selain itu juga, bertujuan untuk meningkatkan kecepatan penyebaran informasi kenegaraan dan kemasyarakatan, sehingga masyarakat dalam dan luar negeri dapat mengikuti kebijakan maupun perkembangan pembangunan yang dilakukan pemerintah. Supaya dapat membentuk opini positif dan menjaga citra positif negara dan pemerintah,” terangnya. 

Saat ini, Rauf mengungkapkan, ada 167 media center dalam jaringan Kominfo Newsroom yang aktif bertukar informasi dan konten dengan Kominfo Newsroom. Dikatakannya, media center tersebut turut berkontribusi konten, baik berupa berita maupun audio visual yang memberikan bahasa jurnalis dan pemahaman utuh kepada masyarakat. 

“Yang wajib ditulis dalam konten berita adalah yang, aktual dan faktual, memiliki cakupan dan dampak yang luas, kedekatan di tengah-tengah masyarakat, objektif, ketokohan dan akurat,” tukasnya. 

Selain kaidah penulisan yang berprinsip pada 5W+1H, Rauf menekankan, yang terpenting juga menambahkan kaidah 3E + 1N atau singkatan dari educating (mendidik), empowering (memberdayakan), enlighting (mencerahkan), dan Nationalism (Nasionalisme). 

“Kaidah 3E+1N adalah pakem dasar kedua dan utama, yang ada di kanal InfoPublik maupun Kominfo Newsroom. Prinsip ini merupakan, prinsip yang bisa memberikan edukasi, memberdayakan, mencerahkan serta memberi semangat nasionalisme kepada masyarakat,” ujar Rauf. 

Dalam penulisan berita, Rauf juga menerangkan, terdapat prinsip EDIFAT di dalamnya. EDIFAT merupakan singkatan dari Entire (Keseluruhan) – Detail (Bagian) – Frame (Bingkai Berita) –Angle (Sudut Pandang Berita) –Time (Waktu). 

“Artinya sebelum menulis berita, pahami dulu Entire atau keseluruhan, Detail atau bagian detil, isu dan konteks beritanya. Dengan menggunakan kaidah bingkai berita atau Frame sesuai dengan koridor 3E+1N, angle atau sudut pandang berita yang mencerahkan, menjawab pertanyaan publik. Dan time atau waktu yang menjawab maupun membingkai isu dengan tepat waktu,” paparnya. 

Rauf menjelaskan, syarat pengiriman berita dalam portal InfoPublik yakni, berita yang mengandung unsur 5W+1H dan 3E+1N, bukan sekedar seremoni, berita aktual, faktual, penting, dan menarik, bukan hal-hal yang sudah diketahui masyarakat luas, terkecuali ada pembaruan atau penguatan, bukan berita kriminal kecil, bukan berita saduran dari media lain, maksimal 1x24 jam dari perisitiwa yang diberitakan, ada struktur berita bukan sekadar informasi, dan foto pendukungnya. 

“Untuk Media Center Provinsi, perhatikan MC Kabupaten/Kota yang berada di wilayah yang sama. Jika kabupaten / kota tersebut telah memiliki MC InfoPublik, Itu akan menjadi tanggung jawab Media Center terkait,” tuturnya. 

Kepada peserta, Rauf bepesan, supaya menulis berita yang dapat menguatkan aktualitas dan faktualitas, meluaskan cakupan, membesarkan dampak, unik dan menarik, memastikan kekuatan tokoh, menguatkan nilai kemanusiaan, serta memastikan ada solusi dari sebuah konflik. 

“Perhatikan unsur SARA, jangan bahas politik, jangan iklan atau promosi. Jadi menulislah untuk sudut pandang publik bukan pimpinan,” pungkasnya. 

Diketahui, kegiatan Bimtek yang diikuti oleh pengelola media publik di 38 Kabupaten/Kota se-Jawa Timur tersebut, dimaksudkan untuk melatih keterampilan praktis dalam merencanakan mengelola, dan mengevaluasi program media publik melalui portal InfoPublik maupun kanal Kominfo Newsroom milik Kemenkominfo RI. Melalui kegiatan ini, diharapkan kompetensi para pengelola media publik dapat meningkat. (vin/s) 

#kominfo jatim #Kemenkominfo RI #Media Center Daerah #InfoPublik #Pengelola Media Publik