Tim Patroli Air Terpadu Jatim Evaluasi Kegiatan Sepanjang 2023

Jatim Newsroom - Tim Patroli Air Terpadu Jawa Timur melangsungkan rapat evaluasi kegiatan sepanjang 2023, guna meningkatkan kinerja tim pada  2024 menjadi lebih baik sehingga mampu menguatkan kesadaran masyarakat serta pelaku usaha, terutama yang berada di wilayah sungai Kali Brantas, tepatnya Sungai Kali Surabaya. 

Pada rapat evaluasi, hadir perwakilan Dinas Lingkungan Provinsi Jawa Timur, Balai Besar Wilayah Sungai Brantas, Perum Jasa Tirta I, LSM Konsorsium Lingkungan Hidup, LSM Garda Lingkungan, Satpol PP Jatim, Dinas PU Sumber Daya Air Jatim, Badan Penanggulangan Bencana Daerah Jatim.  

Koordinator Tim Patroli Air Terpadu Jatim, Imam Rochani mengatakan, dari diskusi tercatat beberapa hal harus ditingkatkan pada kegiatan tahun depan. “Kita selalu berharap dengan adanya Tim Patroli Air Terpadu Jatim ini dari tahun ke tahun, lingkungan sungai semakin lebih naik lagi,” kata Imam, Kamis (14/12/2023). 

Setelah rapat evaluasi, dilanjutkan sosialisasi dan pembinaan yang tidak hanya melibatkan dunia usaha industri tetapi juga menghadirkan perwakilan kepala desa maupun lurah yang wilayahnya sungai Kali Surabaya. “Kami juga ingin menyasar memberikan pembinaan pada anak anak sejak dini mengenal lingkungan sungai dan kelak bisa turut ambil. bagian melestarikannya, ” katanya. 

Dalam rapat evaluasi, perwakilan DLH Provinsi Jatim, Dedy Trinur memaparkan perlunya legall formal surat keputusan yang bisa dijadikan dasar kegiatan Patroli Air Jatim, yang diperkuat juga dengan MoU hingga dan perlunya SOP (Standart Operational. Procedure) dalam pelaksanaan kegiatan. 

Selain itu, perlu ada pencatatan temuan dilapangan dan ditindaklanjuti berdasarkan kewenangan masing masing instansi dalam Tim Patroli Air Terpadu Jatim, baik dari DLH Jatim, Dinas PU SDA Jatim, BBWS Brantas, Satpol PP Jatim, Perum Jasa Tirta I, serta LSM lingkungan hidup, yang selanjutnya rrereview terhadap temuan sebagai bahan diskusi untuk merumuskan tindaklanjut rekomendasi pada instansi yang memiiki kewenangan. 

Dari pembahasan evaluasi tersebut, semua lembaga/instansi/dinas serra LSM Lingkungan Hidup yang tergabung dalam Tim Patroli Air Terpadu Jatim ini juga menyetujui perlunya sosialisasi dan pembinaan pada dunia usaha/industri, dan masyarakat yang bersentuhan berada di sekitar wilayah sungai. 

 

Disisi lain, memang masih banyak permasalahan lingkungan sungai yang memerlukan perthatian khusus, mulai dari perahu tambang, sampah di bibir sungai, bangunan liar yang ada di sekitar sempadan sungai, dan masih banyak lagi. (hjr)

#patroli air terpadu jatim