Jumat, 20 September 2024

Resah Kondisi Sungai Pelayaran, KLH Siap Kawal Keluhan Warga Desa Krembangan Sidoarjo ke Pemerintah Pusat

Diunggah pada : 8 Juni 2023 7:11:42 192
Sambung Rasa Rembuk Lingkungan memperingati Hari Lingkungan Sedunia di Balai Desa, Rabu (7/6/2023) malam warga Desa Krembangan Kecamatan Taman Sidoarjo

Jatim Newsroom- Kondisi Sungai Pelayaran yang terus mengalami pendangkalan hingga permukaan air lebih tinggi dari jalan, membuat warga Desa Krembangan Kecamatan Taman Sidoarjo khawatir, sehingga ingin mengadukan kondisi ini ke bupati hingga pemerintah pusat.

“Kami beberapa kali mengirimkan surat ke bupati terkait kondisi Sungai Pelayaran, tapi belum ada respons padahal saat ini, pendangkalan di sungai sangat parah, warga saya semua khawatir terutama saat musim hujan,” ucap Sutrisno Kepala Desa Krembangan saat Sambung Rasa Rembuk Lingkungan memperingati Hari Lingkungan Sedunia di Balai Desa, Rabu (7/6/2023) malam.

Menurut Sutrisno, kondisi Sungai saat ini dangkal karena endapan tanah dan eceng gondok. Ia sangat berharap, ada pihak-pihak yang mau membantu memecahkan persoalan ini, sehingga warga yang tinggal sepanjang Sungai Pelayaran tidak khawatir lagi. “Kami ingin sungai ini dinormalisasi sehinngg warga sekitar bisa nyaman tinggal dan beraktivitas,” imbuhnya.

Untuk mengurangi pembuangan sampah ke sungai, Sutrisno mengaku segera membuat peraturan desa, termasuk membuat tim sukarelawan khusus untuk membantu mengawasi sungai. “Bisa dilihat, pendangkalan terjadi di sepanjang aliran sungai hingga di wilayah desa tetangga yaitu di Tawangsari dan Tanjungsari, saya capek selalu menerima keluhan warga, dan saya juga selalu meneruskan ke bupati tetapi tidak ada tanggapan,” katanya.

Sementara, Direktur Konsorsium Lingkungan Hidup (KLH), Imam Rochani mengaku siap mengawal keluhan warga Desa Krembangan hingga ke pusat. “Kita akan catat, dan melaporkan hasil pertemuan Sambung Rasa Rembuk Lingkungan ini ke pihak-pihak yang punyai wewenang, seperti bupati, gubernur, KLHK, Kementerian PUPR,” tegas Imam.

Imam dan rekan-rekannya sengaja membuat pertemuan ini karena kawasan Desa Krembangan, menjadi daerah rawan bencana lingkungan akibat diapit Sungai Pelayaran dan Kali Surabaya. Bencana lingkungan yang dimaksud adalah timbunan sampah plastik dan sampah yang tidak bisa terurai lainnya hingga pencemaran air akibat pembuangan limba industri.

Padahal lanjut Imam, air sungai merupakan bahan baku air PDAM, jika kondisinya buruk maka sangat berbahaya, meski telah diolah sekalipun. “Jika air yang dikonsumsi untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari kualitasnya kurang baik, maka itu berbahaya, ujungnya yang dirugikan juga masyarakat, karena itu kami siap mengawal keluhan warga Desa Krembangan Sidoarjo hingga ke memerintah pusat,” tegas Imam.(hjr)

#Hari lingkungan hidup dunia #patroli air #patroli air terpadu jatim