Jatim Newsroom -Pemerintah Provinsi Jawa Timur berharap media online Times Indonesia menjadi salah satu media rujukan penjernih informasi.
Hal tersebut diungkapkan Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Jawa Timur (Kadis Kominfo Jatim), Sherlita Ratna Dewi Agustin, saat mewakili Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, di Ulang Tahun (Ulta) ke-8 media online Times Indonesia, di Malang, Sabtu (19/8/2023).
"Media online Times Indonesia di usia yang ke-8 tahun ini, hadir tidak hanya menyampaikan berita dan informasi pada masyarakat tapi juga sebagai media penjernih informasi,"ujarnya.
Ia menambahkan, upaya media dalam membantu memerangi hoaks dan sebagai penjernih informasi merupakan tindak lanjut dari himbauan Presiden Joko Widodo saat memberikan sambutan pada Hari Pers Nasional (HPN) di Medan, Sumatera Utara, pada bulan Februari 2023 lalu.
Ia menilai, diera post truth, kebenaran informasi masih menjadi kekhawatiran masyarakat, banyak sekali berita atau informasi masih diragukan kebenarannya. Tetapi, karena terus - menerus informasi hoaks muncul, maka oleh masyarakat akhirnya dianggap benar.
Namun, sekarang ini pihaknya sangat senang karena media masih menjadi rujukan informasi bagi masyarakat, khususnya media mainstream. Ia mengatakan media mainstream masih dipercaya oleh masyarakat, " Dalam survei menyebutkan bahwa 72 persen masyarakat masih percaya informasi dari media meanstream,"katanya.
Guna membantu dalam memberikan informasi yang benar pada masyarakat, Dinas Kominfo Jatim, juga memberikan layanan klinik hoaks guna membantu memberikan informasi yang benar pada masyarakat.
Selain itu, Diskominfo Jatim juga memproduksi berita dari berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Selain itu juga memproduksi infomasi yang dimunculkan di dua websita.(mad/hjr)