Sabtu, 4 Mei 2024

Tekan Angka Stunting, Bupati Mojokerto Gulirkan Program SEHATI

Diunggah pada : 15 Agustus 2023 15:29:15 54
Sumber foto : Diskominfo Kabupaten Mojokerto

Jatim Newsroom – Sebagai wujud upaya dalam menurunkan angka stunting, Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati terus gencar dalam menggulirkan program Selasa Sehat turunkan Stunting, AKB, dan AKI (SEHATI). Kali ini, program SEHATI yang diinisiasi oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Mojokerto menyasar ibu balita di Desa Tawar, Kecamatan Gondang, Kabupaten Mojokerto.

Pada kegiatan yang berlangsung di Pendapa Desa Tawar Selasa (15/8/2023) tersebut, Bupati Ikfina memantau langsung pelayanan kesehatan bagi lansia dan remaja. Ia juga melihat pengukuran panjang badan dan berat badan para balita di Posyandu Desa Tawar.

Bupati Ikfina, melalui pers rilis Diskominfo Kabupaten Mojokerto menegaskan, balita di Kabupaten Mojokerto tidak boleh ada yang stunting. Maka, salah satu upaya agar balita terhindar dari stunting, yakni kenaikan berat badan balita harus sesuai dengan grafik yang ada di buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) serta memberikan kecukupan gizi dan makanan terhadap balita."Karena stunting ini adalah menjadi masalah di negara kita, karena balita stunting maka kecerdasanya 20 persen di bawah rata-rata," terangnya.

Dalam memberikan pemenuhan gizi kepada Balita, Bupati Ikfina mengatakan, supaya para orang tua memberikan makanan kaya protein seperti ayam, telur, dan daging. "Untuk menekan stunting, anak-anak harus cukup gizi agar sehat dan tidak sakit berulang. Sebisa mungkin anak usia di bawah dua tahun harus diusahakan ASI. Waktu terbaik memaksimalkan pertumbuhan otak anak itu dimulai dari bayi sampai dengan lima tahun. Ini semua dapat diwujudkan apabila anak cukup gizi," jelas Bupati Ikfina.

Orang nomor satu di lingkup Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mojokerto itu juga berpesan, agar para remaja di Desa Tawar tidak melakukan pernikahan usia dini. Karena hal tersebut, beresiko melahirkan bayi stunting. "Jadi yang ideal itu umurnya 21 tahun, karena di umur 21 sudah matang secara fisik dan batin. Jadi kalau usia dibawah 21 tahun itu, rahim belum siap betul dan untuk ibu yang umurnya diatas 35 tahun tolong jangan sampai hamil, karena golongan ini beresiko melahirkan bayi stunting juga," pesan Bupati Ikfina.

Bupati Ikfina pun menghimbau, kepada para orang tua supaya juga memperhatikan tumbuh kembang anak, agar kedepannya para balita menjadi generasi penerus yang pintar dan berkarakter. "Anak tidak hanya butuh gizi tetapi kita juga perlu membentuk karakternya, menjadikannya pintar dan cerdas. Ayo bersama-sama kita rawat anak-anak kita dengan penuh kasih sayang agar membentuk karakter yang baik," pungkasnya.

Diketahui, pada kegiatan program SEHATI kali ini, Bupati Ikfina juga berkesempatan menyerahkan Antropometri kepada Kepala Desa Tawar, Karmito. Turut hadir pula dalam kegiatan, Kepala DP2KBP2 Kabupaten Mojokerto Sugeng Nuryadi, Kabid Kesmas Dinas Kesehatan Kabupaten Ninik, Camat Gondang, Kapus Gondang, dan Ketua TP PKK Desa Tawar. (vin/hjr). 

#stunting #Bupati Mojokerto #Kabupaten Mojokerto #Pemkab Mojokerto