Jumat, 20 September 2024

East Java Investment Dialogue 2024

Tawarkan Proyek Senilai Rp40 Triliun

Diunggah pada : 17 Juli 2024 15:22:24 102
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jawa Timur, Erwin Gunawan Hutapea

Jatim Newsroom- East Java Investment Dialogue 2024 resmi digelar di Westin Hotel Surabaya, Senin (17/7/2024) dengan tema "Boosting Up Growth, Driving Economic Sustainability". Acara ini menawarkan berbagai proyek investasi senilai total Rp40 triliun, yang mencakup sektor energi, manufaktur, pariwisata, dan kawasan ekonomi khusus.

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jawa Timur, Erwin Gunawan Hutapea, menyatakan bahwa acara ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan yang dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur, Bank Indonesia, dan para pemangku kepentingan terkait. "Kami terus mendorong angka realisasi investasi di Jawa Timur yang telah menunjukkan tren peningkatan dalam lima tahun terakhir," ujar Erwin.

Erwin menjelaskan, bahwa East Java Investment Dialogue ini menjadi pembuka untuk East Java Investment Forum yang akan digelar pada bulan Oktober mendatang. "Investasi adalah proses yang tidak bisa dilakukan secara sekali jadi. Kita harus mengawal proyek-proyek yang memang siap ditawarkan. Hari ini, setelah diskusi panel, akan ada pertemuan one-on-one antara calon investor dan pemilik proyek untuk pembahasan lebih lanjut," tambahnya.

Dalam acara ini, proyek-proyek yang ditawarkan mencakup sektor-sektor strategis yang memiliki potensi besar untuk berkembang. "Total nilai proyek yang kami tawarkan hari ini sekitar Rp40 triliun. Kami berharap acara ini dapat meningkatkan angka investasi di Jawa Timur, yang kontribusinya terhadap ekonomi Indonesia sangat besar," kata Erwin.

East Java Investment Dialogue 2024 resmi digelar di Westin Hotel Surabaya, Senin (17/7/2024) dengan tema "Boosting Up Growth, Driving Economic Sustainability".

Ia juga menambahkan bahwa peningkatan 1% angka investasi di Jawa Timur dapat berkontribusi hampir 0,3% terhadap pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB). "Dalam situasi ketidakpastian ekonomi global, investasi domestik menjadi mesin pendorong utama selain konsumsi. Investasi menyumbang sekitar 27% terhadap PDRB Jawa Timur," jelas Erwin.

Erwin menyampaikan apresiasinya kepada Gubernur Jawa Timur dan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) yang memberikan dukungan kuat dalam mendorong investasi. "Dengan sinergi dan kolaborasi yang baik, kita bisa mendorong peningkatan investasi, pertumbuhan ekonomi, dan kesejahteraan masyarakat Jawa Timur serta Indonesia."

Selain itu, proyek-proyek yang ditawarkan juga mencakup inisiatif ekonomi hijau dan berkelanjutan, seperti kawasan industri halal di Sidoarjo. "Jawa Timur merupakan barometer perkembangan ekonomi dan investasi hijau di Indonesia. Kami mendorong investasi berkelanjutan yang dapat memberikan dampak positif jangka panjang," pungkas Erwin.

East Java Investment Dialogue 2024 menjadi bukti komitmen Jawa Timur dalam mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan melalui investasi yang strategis dan kolaboratif. Acara ini diharapkan dapat membuka peluang investasi baru dan memperkuat posisi Jawa Timur sebagai pusat ekonomi di Indonesia. (jal/hjr)

#bankindonesia