Jumat, 20 September 2024

Jumlah Jemaah Wafat Bertambah

Sekretaris PPIH Debarkasi Surabaya Kuatkan Upaya Pendampingan Jemaah

Diunggah pada : 1 Juli 2024 15:03:42 39
Sekretaris PPIH Debarkasi Surabaya, Abdul Haris. Foto : Humas Kanwil Kemenag Jatim

Jatim Newsroom - Disebabkan jumlah jemaah haji Debarkasi Surabaya yang wafat di tanah suci bertambah menjadi 60 orang hingga Minggu (30/6/2024) malam, Sekretaris Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Debarkasi Surabaya, Abdul Haris mengatakan, pihaknya akan senantiasa berkoordinasi dengan PPIH kloter maupun PPIH Debarkasi Surabaya untuk melakukan upaya pendampingan dan pengawasan jemaah haji sebaik mungkin. 

Melalui pers rilisnya, pada Senin (1/7/2024), Haris mengatakan, penguatan upaya pendampingan jemaah tersebut, termasuk melakukan penanganan yang tepat apabila ada jemaah yang mempunyai keluhan kondisi kesehatan

Selain koordinasi penanganan jemaah sakit, Haris juga melakukan koordinasi dengan petugas agar memberikan sosialisasi pada jemaah untuk dapat mengukur kemampuannya dalam melaksanakan ibadah sunnah seperti umroh sunnah di Masjidil Haram.

“Para petugas kami pesankan untuk senantiasa mengingatkan jemaah untuk tidak melampaui batas kemampuannya dalam melakukan ibadah khususnya yang sunnah.

Dikhawatirkan para jemaah nanti ujung-ujungnya sakit jika mereka terlalu ngoyo melakukan ibadah sunnah,” jelasnya.

Dengan melakukan penanganan jemaah sakit secara tepat dan sosialiasi membatasi ibadah sunnah, Haris mengatakan, ke depan diharapkan angka jemaah yang wafat di tanah suci dapat diminimalisir sekecil mungkin.

Di samping untuk meminimalisir jemaah wafat di tanah suci, Haris menuturkan, pihaknya juga melakukan usaha untuk meminimalisir jemaah wafat di Debarkasi Surabaya

“Hingga saat ini ada 3 jemaah yang wafat di Debarkasi Surabaya. Untuk meminimalisir jemaah wafat, kita lakukan penanganan cepat terhadap jemaah sakit. Di sini kita koordinasikan terus dengan para petugas dari BBKK dan Dinas Kesehatan supaya bisa melakukan tindakan cepat bila ada jemaah yang membutuhkan penanganan cepat. Kita memaksimalkan percepatan layanan di rumah sakit terdekat,” terang Haris.

Pria yang diketahui pernah menjabat Kepala Kantor Kemenag Bangkalan ini juga menjelaskan, bahwa sangat mungkin para jemaah haji yang wafat pasca masa puncak haji karena mengalami kelelahan.

“Karena terlalu focus beribadah, seringkali para jemaah tidak memperhatikan kondisi kesehatannya. Kami sudah berpesan pada KBIHU untuk senantiasa melihat kemampuan jemaah bila mereka diajak beribadah sunnah. Untuk city tour atau ziarah ke tempat bersejarah, petugas KBIHU harus melihat kondisi jemaah sebagai upaya menjaga kondisi Kesehatan jemaah jelang kepulangan ke tanah air,” ucapnya. (vin/hjr).

#Haji #Haji 2024 #Berita Haji 2024 #Sekretaris PPIH Debarkasi Surabaya