Selasa, 10 Desember 2024

Kanwil Kemenag Jatim Syukuri Rangkaian Inovasi Sukseskan Penyelenggaraan Ibadah Haji

Diunggah pada : 24 Juli 2024 17:33:38 109
Foto : Humas Kanwil Kemenag Jatim

Jatim Newsroom - Kedatangan jemaah haji Kloter 106, menjadi tanda berakhirnya masa operasional penyelenggaraan ibadah haji 1445 H / 2024, sehubungan dengan hal itu Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kanwil Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur (Kemenag Jatim) menyelenggarakan acara tasyakuran haji dan doa bersama di aula setempat, Selasa (23/7/2024). Acara ini juga sebagai tanda rasa syukur akan inovasi yang turut hadir dalam menyukseskan penyelenggaraan ibadah haji.

Hadir pada kegiatan ini, Plt. Kakanwil Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur, Kepala Bagian Tata Usaha, para Kepala Bidang dan Pembimbing Masyarakat, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota se-Jawa Timur, Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota se-Jawa Timur, serta para perwakilan jemaah haji dari masing-masing kabupaten/kota se-Jawa Timur.

Melalui pers rilis Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Debarkasi Surabaya, pada Rabu (24/7/2024), Plt. Kakanwil Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur, Mufi Imron Rosyadi menjelaskan, inovasi-inovasi yang mendukung kesuksesan penyelenggaraan ibadah haji tahun 2024. Inovasi tersebut diterapkan baik di Embarkasi Surabaya maupun ketika jemaah haji berada di tanah suci.

Salah satu inovasi yang diterapkan, Mufi menyebutkan, ketika tiba di Embarkasi Surabaya, para jemaah dapat mengikuti proses penerimaan dengan cara One Stop Service (OSS). Dengan cara ini semua proses dituntaskan di penerimaan, dan melalui layanan OSS, paspor maupun living cost yang biasanya diberikan jelang pemberangkatan ke bandara, diberikan ketika proses penerimaan atau jemaah baru datang di asrama haji. 

“Dengan adanya OSS, jemaah dapat memiliki waktu istirahat lebih banyak di asrama haji,” tutur Mufi yang juga diketahui menjabat sebagai Ketua PPIH Embarkasi Surabaya ini.

Inovasi lain, Mufi menuturkan, ialah inovasi fast track di Bandara Juanda, yang merupakan fasilitas preclearance atau pemeriksaan dokumen keimigrasian, seperti visa dan paspor, dilakukan oleh Keimigrasian Pemerintah Arab Saudi di Bandara. Sehingga, setibanya di bandara Madinah atau Jeddah, para jemaah haji bisa langsung menuju bus untuk ke hotel. 

"Jalur fast track ini sangat membantu karena begitu sampai di tanah suci, jemaah dapat langsung naik ke bus menuju hotel. Tanpa harus antri berlama-lama di bandara," tutur Mufi. 

Inovasi layanan jasa angkut koper kabin, menurut Mufi, semakin meringankan para jemaah haji ketika mereka tiba di Embarkasi Surabaya. Dengan adanya jasa angkut ini, para jemaah tidak perlu repot-repot membawa tas koper kabinnya karena ada jasa angkut yang membantu membawa tas hingga depan kamar.

Tidak kalah nyamannya, Mufi mengatakan, selama di asrama haji, ada mobil golf yang siap mengantarkan para jemaah dari gedung penerimaan menuju ke kamarnya.

Foto : Humas Kanwil Kemenag Jatim

"Tidak hanya di Embarkasi, inovasi juga diterapkan ketika jemaah berada di tanah suci," ujar Mufi

Mufi memaparkan, salah satu manfaat yang ramah lansia adalah skema murur. Melalui metode ini, para jemaah cukup mabit (bermalam) dengan cara melintas di Muzdalifah, setelah menjalani wukuf di Arafah. Jamaah Indonesia saat melewati kawasan Muzdalifah tetap berada di atas bus (tidak turun dari kendaraan), lalu bus langsung membawa mereka menuju tenda Mina.

"Inovasi lain yang mulai diterapkan tahun ini adalah jemaah memperoleh jatah makan tanpa jeda. Tahun ini para jemaah menerima full jatah makan selama di tanah suci tanpa ada jeda," paparnya.

“Karena makan sudah disiapkan panitia, para jemaah cukup fokus beribadah selama di tanah suci tanpa merasa bingung harus memasak atau membeli makanan di luar,” sambung Mufi.

Semua inovasi-inovasi layanan ini, dikatakan Mufi, semakin memudahkan dan meringankan para jemaah haji. "Kita tidak boleh menutup ada, meskipun ada beberapa hal yang perlu dievaluasi, tetapi layanan haji tahun ini jauh lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya," ucap Mufi.

Mufi pun mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu penyelenggaraan ibadah haji 2024.

Sementara itu, Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah, Abdul Haris melaporkan, hasil survei kepuasan jemaah terhadap layanan PPIH Embarkasi Surabaya.

“Hasil survei menunjukkan 69,5 % jemaah merasa sangat puas dengan layanan haji; 28,6% merasa puas; 2,7 % merasa cukup puas. Sedangkan jemaah yang merasa tidak puas sejumlah 0,2 % dan 0,3 % merasa sangat tidak puas,” tutur Haris yang juga diketahui sebagai Sekretaris PPIH Embarkasi Surabaya ini.

Dari hasil tersebut, Haris menuturkan, bisa disimpulkan sebagian besar para jemaah haji merasa sangat puas terhadap layanan haji. Pada kegiatan tasyakuran tersebut juga, ditampilkan video-video testimoni baik dari jemaah haji maupun pemerintah daerah terkait kesuksesan penyelenggaraan ibadah haji 2024. (vin/ hjr)

#Haji #jemaah haji #Berita Haji 2024 #PPIH Debarkasi Surabaya #Hajin2024