PLN Sumbang PAD Ponorogo dari Pajak Tenaga Listrik

Jatim Newsroom  - Sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) Ponorogo bertambah. Hal ini karena Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ponorogo tidak ingin kehilangan peluang mendulang PAD dari Pajak Barang dan Jasa Tertentu (PBJT) atas tenaga listrik. Bahkan, Bupati Sugiri Sancoko, sudah menanda tangani perjanjian kerja sama dengan Kepala PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Ponorogo, Deny Setiawan, tentang proporsi hasil pungutan pajak terhadap konsumen akhir atas konsumsi yang melibatkan tenaga listrik.

Kepala Badan Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPPKAD) Ponorogo, Sumarno, menjelaskan, bahwa pungutan PBJT tenaga listrik sudah menyumbang pendapatan sebesar Rp 33,2 miliar ke kas daerah sepanjang 2023 lalu. Pihaknya pasang target pada 2024 ini, PLN ikut menyokong PAD senilai Rp 35,2 miliar.  

‘’Daerah berhak mendapatkan PBJT tenaga listrik dengan proporsi tertentu berdasarkan UU Nomor 1 Tahun 2022 tentang HKPD (Hubungan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah),’’ kata Sumarno. 

Dia optimistis target kenaikan PAD senilai Rp2 miliar itu akan tercapai, sebab, banyak program pemerintah yang secara bersinggungan langsung dengan kelistrikan. Di antaranya, program listrik masuk sawah, adanya spot wisata Dreamland dan Monumen Reog, serta program magic com gratis untuk 1.842 warga di Kecamatan Sokoo dan Pulung dari pemerintah pusat. ‘’Pada bulan Januari ini, PLN sudah menyetor untuk kas daerah sebesar Rp3,1 miliar,’’ terang Sumarno.

Sementara itu, Kepala PLN UP3 Ponorogo Deny Setiawan menyebutkan bahwa kerja sama dengan Pemkab Ponorogo itu juga bentuk upaya meningkatkan mutu pelayanan kepada para konsumen. ‘’Kerja sama ini berkaitan tentang pemungutan dan penyetoran pajak dan barang jasa tertentu atas tenaga listrik serta pembayaran rekening listrik,’’ ungkap Deny. (why/s)

#jatim #kominfo jatim #kabupaten ponorogo