Sabtu, 27 April 2024

Permintaan Pasar Dunia Tinggi, PTPN X Tambah Luas Areal Kebun Tembakau

Diunggah pada : 10 Mei 2022 11:44:45 308

Jatim Newsroom - PT Perkebunan Nusantara X menambah luasan areal kebun tembakau di musim tanam sebanyak 10 persen di tahun 2022 ini. Hal ini dilakukan karena meningkatnya permintaan pasar dunia akan Tembakau Bawah Naungan (TBN) yang meningkat.

General Manager Kebun Tembakau, Dwi Aprilia Sandi, mengungkapkan TBN Jember sangat cocok dengan pasar Eropa dan Amerika. Pihaknya sangat bersyukur karena di tahun 2022 ini akan peningkatan permintaan bila dibandingkan dengan tahun 2021 lalu.

"Untuk musim tanam tahun ini, kami menanam seluas 650 hektar atau ada peningkatan sebesar 10 persen bila dibandingkan dengan tahun lalu," kata Dwi dalam acara Tanam Perdana Tembakau Bawah Naungan (TBN) PTPN X di Kebun Penataran Curah Rejo Kecamatan Jenggawah Kabupaten Jember, Selasa (10/05).

Dwi menambahkan ini merupakan kebanggaan masyarakat Jember, sebab Tembakau merupakan salah satu maskot yang sudah memiliki pasar dunia. Selain itu, Komoditas TBN ini juga padat karya sejak mulai masa tanam hingga proses pengeringan menyerap ribuan tenaga kerja baik dari Jember ataupun daerah sekitarnya.

"Untuk itu, kami mohon dukungan dari Forkopimda Jember agar komoditas TBN ini terus bisa memberikan kemaslahatan untuk masyarakat khususnya Jember dan masyarakat Indonesia pada umumnya," ungkap Dwi.

Dalam kesempatan itu, Dwi menyampaikan, bahwa dalam satu kemandoran memiliki SDM sebanyak 15 orang dan total kemandoran ada 129 kemandirian selama masa tanam. Sedang untuk proses pengeringan membutuhkan kurang lebih 5.000 tenaga kerja untuk tiga gudang pengeringan yang dimiliki PTPN X.

" Harapan kami dengan adanya suport dari forkopimda Jember adalah dukungan agar setiap tahun PTPN X dapat menambah luas areal kebun TBN yang otomatis juga akan lebih banyak menyerap tenaga kerja," imbuhnya.

Di tempat yang sama, Senior Executive Vice President (SEVP) Operation PTPN X, Dhimas Eko Prasetyo menambahkan Tembakau Besuki atau yang lebih dikenal dengan Tembakau Bawah Naungan karena menanamnya harus dibawah naungan ini hanya ditanam di daerah Jember dan sekitarnya, kalau di pindah ke daerah lain, maka taste-nya akan berubah.

"Jadi saya mohon kerjasama dari rekan-rekan internal untuk menjaga kesolidan dan mencegah kegaduhan.  Kami juga membutuhkan suport dari Forkopimda Jember karena  tembakau ini hanya bisa di tanam di Jember ini, bagaimana nanti ke depan baik secara hulu hingga hilir, seyogyanya lahan peruntukan untuk tembakau tidak dialihkan ke komoditas lain atau untuk keperluan lain.

Lahan secara historical untuk tembakau bisa kita jaminkan hanya untuk tembakau setiap tahunnya," harapnya.

Dhimas juga menambahkan untuk SDM PTPN X agar selalu bergerak cepat dalam menginformasikan setiap kendala yang ditemui untuk segera dicarikan solusinya. Sehingga kehadiran PTPN X tetap bisa menjalankan fungsinya yaitu memberikan kemaslahatan bagi masyarakat khususnya Jember.

"Dengan kondisi yang selalu kondusif diharapkan ke depan luasan areal TBN bisa mencapai 1.000 hektar dengan tujuan demi kemaslahatan Jember dan indonesia karena itulah esensi kehadiran PTPN X ini," tegasnya.

Kepala Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Perkebunan Kabupaten Jember, Imam Sudarwaji, membacakan sambutan dari Bupati Jember, Hendi Siswanto, yang memberikan apresiasi tinggi kepada PTPN X yang berhasil menjadikan Kabupaten Jember terkenal menjadi salah satu penghasil tembakau dunia.

"Kita patut berbangga karena kualitas tembakau Jember sangat disukai oleh pasar dunia. Hal ini menunjukkan daun tembakau tersebut jadi bagian penting bagi masyarakat Jember.

Tembakau adalah komoditas yang menguntungkan. Banyak pengusaha yang meminta pasokan sangat tinggi. Perlu dijaga kualitas dan kuantitasnya karena persaingan sangat ketat," katanya.

Bisnis komoditas Tembakau, sambung Imam, merupakan bisnis yang padat karya yang menyerap banyak SDM Jember dan Bondowoso yang juga berimbas pada kesejahteraan masyarakat.(sti)

#Jawa Timur #PTPN X