Senin, 6 Mei 2024

Perang Lawan Aedes aegypti Mosquito, 11 Warga Trenceng Ponorogo Terserang Chikungunya

Diunggah pada : 2 Februari 2024 12:58:16 91
Petugas Puskesmas Setono melakukan penyuluhan tentang chikungunya di salah satu tempat ibadah di Dukuh Trenceng Desa Mrican, Jenangan, Ponorogo. Foto : Puskesmas setono for kominfo ponorogo

Jatim Newsroom - Nyamuk Aedes aegypti kini menjadi musuh besar bagi warga Dukuh Trenceng Desa Mrican, Jenangan, Ponorogo. Sebanyak 11 warga setempat terserang chikungunya akibat gigitan nyamuk yang juga menularkan penyakit demam berdarah dan virus Zika itu. Puskesmas Setono harus melakukan gerakan masif  untuk menekan bertambahnya angka kesakitan.

"Kami langsung upayakan PE (penyelidikan epidemologi) pada 5 Januari setelah pertama kali kasus ditemukan,’’ kata Kepala Puskesmas Setono Sufarkhan," Kamis (1/2/2024).   

Petugas Puskesmas Setono juga mendatangi rumah warga secara door to door untuk mensosialisasikan tindakan pembasmian sarang nyamuk (PSN) dengan menguras dan menutup tempat penampungan air, serta mengubur barang-barang bekas yang dapat menampung air hujan (3M).  

‘’Fakta di lapangan masih banyak ditemukan penampungan air yang ada jentik nyamuknya, masyarakat akhirnya melaksanakan 3M,’’ terang Farkhan. 

Menurut dia, PSN adalah langkah awal memutus mata rantai perkembangbiakan Aedes aegypti mosquito. Bersamaan itu, tenaga medis yang bertugas di pondok kesehatan desa (ponkesdes) memberikan pelayanan dan pendampingan kepada sejumlah warga yang terserang chikungunya. Mayoritas pasien mengeluhkan demam, nyeri sendi, sakit kepala, dan ruam. ‘’Kami persiapkan seorang bidan dan perawat di ponkedes. Petugas juga melakukan visit (kunjungan) ke rumah pasien,’’  jelasnya. 

 

Sementara itu, Kepala Dukuh Trenceng Nurhadi mengapresiasi langkah cepat petugas kesehatan dalam menangani serangan chikungunya di salat satu lingkungan pemukiman itu. Apalagi, sudah ditimpali pengasapan (fogging) yang efektif membasmi nyamuk dewasa.   ‘’Sebagian warga sudah mulai bisa beraktivitas seperti biasa, mudah-mudahan chikungunya tidak sampai mewabah di dukuh kami,’’ ungkap Nurhadi. (why/s)

#jatim #kominfo jatim #kabupaten ponorogo