Jumat, 3 Mei 2024

Pemkot Probolinggo Fasilitasi Santri Belajar Budidaya Ikan

Diunggah pada : 24 Agustus 2023 9:09:04 33
Sumber foto : Dok. Diskominfo Kota Probolinggo

Jatim Newsroom – Pemerintah Kota Probolinggo melalui Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKPPP) menyelenggarakan kegiatan Sekolah Lapang (SL) Budidaya Ikan Lele, di kawasan Pondok Raudlatul Malikiyah, Ponpes Riyadlus Sholihin, Kelurahan Ketapang.

Sebagaimana dalam rilis Pemkot Probolinggo, Kamis (24/8/2023), giat yang diadakan di musala putri itu, dibuka oleh Pelaksana Harian (Plh) Kepala DKPPP Kota Probolinggo, Trillya Yuliana, yang didampingi Kepala Bidang Perikanan Budidaya, Hariesza Arnas Pirzada.

Pada kesempatan tersebut, perempuan yang akrab disapa Lia itu, juga menyerahkan bahan praktik yang dibantukan. Seperti beberapa unit kolam terpal, 2.000 ekor bibit ikan lele, 6 sak pakan ikan, 36 probiotik ikan dan bak gradding serta serok.

“Biasanya dari tiga ribu bibit yang kita sebar dengan ukuran segini, potensi yang jadi sekitar delapan puluh sampai sembilan puluh persennya,” ujarnya pada probolinggokota.go.id.

Berdasarkan SK Walikota Probolinggo Nomor 100.3.3.3/74/KEP/425.012/2023 tentang Penetapan Pondok Pesantren (Ponpes) Penerima SL Budidaya Ikan Lele, giat ini diperuntukkan bagi 20 ponpes yang terbagi dalam 4 gelombang. Di mana saat ini telah memasuki gelombang ke 3.

“Dukungan Pemkot Probolinggo pada pesantren itu sendiri diimplementasikan dengan dikeluarkannya Perwali nomor 75 Tahun 2022 tentang Pendanaan Penyelenggaraan Pesantren,” terangnya.

SL Budidaya Ikan Lele merupakan salah satu program yang dapat diimplementasikan untuk memberikan ilmu pengetahuan dan keterampilan tentang budidaya ikan lele. Agar dapat mengembangkan semangat kewirausahaan para santri, sekaligus meningkatkan perekonomian di pondok pesantren.

“Kita tahu, ponpes itu punya peran yang besar dalam mencerdaskan anak bangsa melalui pendidikan agamanya. Sebuah lembaga pendidikan yang juga berfungsi sebagai pusat penyiaran agama Islam,” katanya.

Fungsi ini, lanjutnya, bergerak saling menunjang. Di mana pendidikan dapat dijadikan bekal dalam mengumandangkan dakwah. Sedangkan dakwah sendiri bisa dimanfaatkan sebagai sarana dalam membangun sistem informasi.

“Oleh sebab itu, pesantren diakui sebagai lembaga pendidikan yang mempunyai kesetaraan dalam hak dan kewajibannya dengan lembaga pendidikan formal lainnya,” ucapnya.

SL budidaya ikan lele bagi ponpes adalah salah satu program prioritas Wali Kota, yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas SDM pesantren. Juga untuk pengembangan jiwa kewirausahaannya, jika santri, nantinya kembali ke masyarakat. Karena, sebutnya, ponpes memiliki peran yang sentral   dalam membentuk karakter dan moral para santri.

Melalui giat itu pula, Lia berharap, santri dapat mengintegrasikan nilai-nilai agama dengan kegiatan yang mendukung kehidupan sehari-hari. “Sekaligus ini juga jadi kesempatannya para santri untuk memahami bagaimana pentingnya berkontribusi dalam pembangunan sosial dan ekonomi masyarakat. Jadi (pelaksanaan giatnya) harus diikuti dengan baik, dengan mengaplikasikan dan mengembangkan budidaya ini menjadi usaha yang bisa membantu dan mencapai tujuan yang diharapkan bersama,” harapnya. (ghf/s)

#budidaya ikan #santri #kota Probolinggo