Jatim Newsroom - Pemerintah Kota Mojokerto melalui Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Perindustrian dan Perdagangan (Diskopukmperindag) mendorong minat Generasi Z untuk berkoperasi. Salah satunya dengan mengadakan sosialisasi perkoperasian ke sekolah-sekolah.
Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari pun turun langsung memberikan arahan dan motivasi kepada para siswa agar tertarik untuk berkoperasi.
"Kami silaturahmi ke sini ingin menyampaikan hal-hal yang berkaitan tentang perkoperasian. Koperasi ini kekuatan bangsa ini, namun dengan pergeseran zaman ternyata koperasi ini kok tidak banyak diminati oleh generasi muda kita, ini yang membuat saya kenapa harus turun langsung dari sekolah ke sekolah," ungkap Ning Ita sapaan akrab wali kota saat memberikan motivasi di SMA Islam Brawijaya, Kota Mojokerto.
Menurutnya, menjadi tanggung jawab pemerintah untuk mengingatkan kepada generasi muda bahwa koperasi adalah Soko Guru perekonomian Bangsa Indonesia.
"Ke depan masa kami ini sudah habis, yang akan menggantikan kami ya anak-anak muda inilah, maka tentu harapan kami harus menyiapkan mereka menjadi generasi yang jauh lebih hebat daripada kita saat ini," terangnya melalui rilis Humas Pemkot Mojokerto (23/8/2023).
Masih ada sisa waktu 22 tahun lagi untuk menyiapkan Indonesia generasi emas di tahun 2045. Untuk itu generasi muda harus sadar betul bahwa koperasi adalah kekuatan, pilar penyangga dari bangsa ini.
"Koperasi harus dipahami dan diminati oleh seluruh anak bangsa ini. Yang saya lihat hari ini, yang berkoperasi hanya yang senior-senior. Maka anak- anak Generasi Z ini harus memahami betapa pentingnya berkoperasi," terang Ning Ita.
Sementara itu Kepala Diskopukmperindag Kota Mojokerto, Ani Wijaya yang turut mendampingi wali kota mengatakan, sosialisasi perkoperasian ini dilakukan secara bergilir ke SMA/SMK yang ada di Kota Mojokerto dalam rangka mendekatkan koperasi kepada generasi muda.
"Dengan sosialisasi langsung turun ke masing-masing sekolah ini harapan kami bisa mendekatkan jiwa koperasi kepada adik-adik, serta bisa mendorong bangkitnya kembali koperasi siswa di masing-masing sekolah," jelasnya.
Sebagai informasi, selain SMA Islam Brawijaya, di hari yang sama juga dilakukan sosialisasi serupa di SMKN 2 Kota Mojokerto. (idc/s)