Sabtu, 27 April 2024

Pelajari Pelayanan Publik e-Government, Mahasiswa Ubhara Kunjungi Diskominfo Jatim

Diunggah pada : 8 Desember 2022 15:36:49 34
KKL Mahasiswa Ubhara Surabaya ke Diskominfo Jatim. Foto : Henry JNR

Jatim Newsroom – Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Provinsi Jawa Timur  menerima Kuliah Kunjungan Lapangan (KKL) Universitas Bhayangkara Surabaya (Ubhara Surya) terkait Pelayanan Publik Berbasis e Government, dipimpin oleh Kepala Program Study Administrasi Publik, Bagus Ananda dan diterima langsung oleh Sub Koordinator Sumber Daya Komunikasi Publik - Eko Setiawan, hari ini Kamis (8/12/2022).

 

Eko Setiawan mengucapkan selamat datang dan terimakasih atas KKL ini serta mengatakan bawah Diskominfo Jatim mempunyai beberapa pelayanan publik bagi masyarakat, salah satunya adalah Klinik Hoaxs. Yaitu  merupakan salah satu pelayanan bagi masyarakat untuk mengetahui dan mengecek sebuah informasi apakah hoaks, disinformasi, fakta atau ujaran kebencian yang bisa diakses melalui website https://klinikhoaks.jatimprov.go.id.. Klinik hoaks juga memberikan layanan secara non digital dengan memanfaatkan jaringan Kelompok Informasi Masyarakat (KIM).

 

Penyebab mewabahnya hoak disebabkan karena perkembangan media sosial yang begitu pesat, rendahnya tingkat literasi dan konfirmasi, dan era post-truth atau masa pasca-kebenaran, sehingga orang menyebarluaskan sebuah informasi berdasarkan keyakinannya atau keyakinan kelompoknya. Diskominfo pun melakukan Inovasi Klinik Hoaks untuk mengontrol persebaran informasi di masyarakat melalui layanan klarifikasi informasi, di mana masyarakat bisa bertanya tentang status informasi pada beberapa fitur yang dapat mempermudah masyarakat untuk mengetahui klarifikasinya, apakah berita tersebut fakta, hoaks, disinformasi atau ujaran kebencian, “ jelas Eko.

 

“Sedangkan untuk menjaga keberlanjutan Klinik Hoaks yang dilakukan adalah pertama pemanfaatan dari layanan untuk mengetahui klarifikasi informasi yang beredar, kedua sistem yang terus diakses hingga dapat berkembang sesuai dengan kebutuhan masyarakat sebagai user dan pelaksana layanan itu sendiri. Serta strategi manajerial dalam rangka meningkatkan kapasitas internal Dinas Kominfo sehingga dapat memberikan pelayanan yang lebih baik untuk masyarakat. Diharapkan dengan adanya Klinik Hoaks masyarakat dapat lebih teredukasi dan teliti terlebih dahulu sebelum menyebarluaskan suatu informasi,“ jelas Eko.

 

Bagus Ananda mengatakan tujuan dari KKL ke Diskominfo Jatim adalah untuk mempelajari pelayanan publik berbasis e- government dan menyaring pemberitaan hoax yang selama ini beredar di masyarakat. Indonesia memiliki berbagai informasi,  baik yang valid maupun yang hoax. Mahasiswa berhak untuk mempelajari sebab informasi hoax adalah seperti penyakit kronis yang perlu dibasmi agar tidak menyakiti dan mencederai orang lajn. Pengaplikasian dari KKL ini adalah pada mata kuliah sistem informasi manajemen,  di mana mata kuliah ini juga bagian dari mempelajari informasi-informasi yang hoax maupun yang valid. Harapannya ke depan bisa kembali menjalin silaturahmi untuk mengetahui terobosan  aplikasi yang baru dari Diskominfo Jatim. (yan/n)

#Diskominfo