Jumat, 20 September 2024

Rayakan 75 Tahun Hubungan Diplomatik

Konjen Australia Gelar FSAI

Diunggah pada : 7 Juni 2024 23:07:57 117
Konsul Jenderal Australia Sementara di Surabaya, Anthea Griffin (tengah baju merah) saat sesi foto bersama usai pembukaan Festival Sinema Indonesia Australia (FSAI), di Cinema XXI Ciputra World, Surabaya, Jumat (7/6/2024). Foto : Rafly / JNR

Jatim Newsroom - Konsulat Jenderal (Konjen) Australia kesembilan kalinya menggelar  Festival Sinema Australia Indonesia (FSAI). Hal istimewa dari FSAI kali ini, adalah sekaligus untuk merayakan 75 tahun hubungan diplomatik antara negara Indonesia dan Australia. FSAI kali ini pun, akan menampilkan film-film Australia dan Indonesia kepada penonton di sepuluh kota di Indonesia, yang salah satunya berlangsung di Kota Surabaya, tepatnya di Cinema XXI, Ciputra World, 7-8 Juni 2024.

Dalam FSAI yang berlangsung di Kota Surabaya, Konjen Australia akan menayangkan empat film, yang akan dibuka dengan pemutaran perdana film berjudul 'Blueback' di Indonesia, sebuah film dari Australia Barat yang menceritakan kisah umum tentang persahabatan, keluarga, dan komunitas. Turut hadir dalam pemutaran film tahun ini adalah film Indonesia berjudul 'Petualangan Sherina 2', yang diproduksi oleh sineas Indonesia lulusan atau alumni Australia, Mira Lesmana.

Dalam sambutan pembukaannya, Konsul Jenderal Australia Sementara di Surabaya, Anthea Griffin menyampaikan, FSAI 2024 kali ini istimewa, karena sekaligus merayakan 75 tahun hubungan diplomatis antara Australia dan Indonesia.

"Selama 75 tahun, Australia dan Indonesia telah bekerja bersama, menjaga hubungan yang dekat antar personal individu tiap orang antara dua negara kita. Dan film adalah medium yang sangat kuat untuk membantu kita menciptakan hubungan diplomatis ini," tutur Anthea, Jumat (7/6/2024).  

Lebih lanjut, Anthea menilai, film itu dapat memungkinkan kedua negara untuk memotong batas budaya dan bahasa, dalam menemukan pengetahuan maupun empati yang terkaitkan dalam pengalaman manusia.

"Festival Film FSAI tahun ini menayangkan kisah yang menghubungkan kita. Karena Festival Film bukan hanya menghubungkan film-film Australia, tetapi juga memberikan platform untuk menunjukkan pekerjaan yang dihasilkan oleh alumni-alumni Indonesia yang berbakat dan tinggi. Dan saya dengan bangga mengatakan bahwa FSAI tahun ini memiliki peluang untuk menunjukkan film-film hasil alumni Indonesia yang berbakat dan tinggi," jelasnya. 

Untuk penayangan film pada Jumat (7/6/2024), Anthea mengatakan, penonton akan disajikan film berjudul 'Blueback'. "Film 'Blueback' ini adalah film yang berasal dari Australia Barat. Film ini memiliki pesan penting tentang perlindungan lingkungan laut kita dan keindahan lautan. Saya harap kalian akan menikmati film ini, dan saya harap film ini akan membawa kalian dari kota yang indah ini di Surabaya, seolah ke kawasan pantai di Australia Barat," ujarnya. 

Konsul Jenderal Australia Sementara di Surabaya, Anthea Griffin (paling kiri) dan Kepala Dinas Kominfo Jatim, Sherlita Ratna Dewi Agustin dalam agenda Festival Sinema Australia Indonesia (FSAI), di Cinema XXI Ciputra World, Surabaya, Jumat (7/6/2024). Foto : Rafly / JNR

Sedangkan pada Sabtu (8/6/2024), Anthea mengungkapkan para penonton akan disajikan tiga film yang akan diputar di studio 7 Cinema XXI Ciputra World Surabaya. Tiga film tersebut, yakni 'Petualangan Sherina 2' (14.15 WIB), 'I Am Woman' (18.45 WIB), dan 'Talk to Me' (21.00 WIB). 

"Setiap tahun, kita memiliki film yang berbeda untuk ditampilkan dalam FSAI. Karena kami juga mencoba memainkan film Indonesia yang memiliki hubungan dengan Australia, dan dalam hal ini, film 'Petualangan Sherina 2' yang dibuat Mira Lesmana, merupakan seorang lulusan Australia juga. Dan itu adalah contoh yang bagus dari kolaborasi kami dalam film," ungkap Anthea. 

Anthea menerangkan, FSAI 2024 ini mencoba berusaha mencapai penonton yang luas, sebab itulah setiap tahun film yang diputar berbeda. "Tapi saya tahu, orang Indonesia sangat menyukai film horor, jadi saya senang kita akan menonton film horor dengan judul 'Talk to Me' besok malam," tukasnya. 

Selain pemutaran film, FSAI di Kota Surabaya ini, juga diadakan sesi Masterclass di Universitas Airlangga (UNAIR) Surabaya, pada Sabtu (8/6/2024), dengan narasumber Dr. Louise Curham, seorang arsiparis, pembuat film eksperimental dan dosen di School of Media, Creative Arts and Social Inquiry di Universitas Curtin. Dr Curham akan berbicara tentang inovasi pembuatan film dengan tema - 'Eksperimen: Masa Lalu, Masa Depan, Masa Yang Jauh Ke Depan,'.

Dalam sesi pembukaan FSAI 2024 ini, acara dihadiri oleh banyak pihak, dari kalangan akademisi, pengamat film, warga Australia di Surabaya, termasuk perwakilan Pemerintah Provinsi Jawa Timur, yakni Kepala Dinas Kominfo Jatim, Sherlita Ratna Dewi Agustin yang didampingi Kepala Bidang Aplikasi dan Informatika Dinas Kominfo Jatim, Gugi A. Wicaksono.

Diketahui, selain Kota Surabaya, dalam FSAI 2024 kali ini sebetulnya juga diadakan di sembilan kota lain di Indonesia secara bergantian, selama 31 Mei hingga 23 Juni 2024, yakni Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Padang, Mataram, Makassar, Manado, Samarinda, dan Balikpapan. (vin/hjr)

#Jawa Timur #surabaya #FSAI #Festival Sinema Australia Indonesia #Konjen Australia #Australia