Rabu, 1 Mei 2024

Kombinasi Edamame dan Rumput Laut Antarkan Mam’s Rice Raih Medali di Thailand

Diunggah pada : 13 Februari 2023 12:19:27 30
Tim yang terdiri atas Shinta Kirana Rakhmani, Eunike Cecilia Setiawan, Airin, Salsabil Ath-Thayyiba Utomo, Jeany Pricelia, Putri Dwi Arini, dan Adinda Yanuke Indraswari dan dibimbing oleh Rahma Micho Widyanto, S.Si, MP. ini memproduksi Mam’s Rice, inovasi pangan pengganti beras yang ramah bagi penderita Diabetes.

Jatim Newsroom - Prestasi membanggakan telah diraih oleh kelompok mahasiswa Program Studi Ilmu Gizi, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Brawijaya (UB). Kali ini, perwakilan mahasiswa UB berpartisipasi dalam Thailand Inventor’s Day 2023.

Tim yang terdiri atas Shinta Kirana Rakhmani, Eunike Cecilia Setiawan, Airin, Salsabil Ath-Thayyiba Utomo, Jeany Pricelia, Putri Dwi Arini, dan Adinda Yanuke Indraswari dan dibimbing oleh Rahma Micho Widyanto, S.Si, MP. ini memproduksi Mam’s Rice, inovasi pangan pengganti beras yang ramah bagi penderita Diabetes.

Menurut Salsa selaku perwakilan tim, Selasa (13/2/2023) mengatakan, Mam’s Rice merupakan inovasi pangan analog. “Beras ini terbuat dari edamame dan rumput laut untuk membantu mengurangi prevalensi Diabetes Melitus tipe 2 di Indonesia. Kelebihan Mam’s Rice adalah kadar glikemiknya rendah, rendah gula, tinggi serat, tinggi vitamin dan mineral, serta tinggi antioksidan jika dibandingkan dengan beras putih biasa”, ujarnya.

Proses pembuatan Mam’s Rice, ujar Salsa, terdiri dari empat tahap. “Tahap pertama yaitu pemilahan dan pengeringan bahan edamame dan rumput laut. Kedua, setelah bahan-bahan tersebut kering kemudian diolah menjadi tepung edamame dan tepung rumput laut. Dilanjutkan dengan proses pembentukan beras analog menggunakan alat extruder mini. Terakhir, dilakukan beberapa tes untuk menentukan formula yang terbaik dengan perbandingan 1:1 dari tepung edamame dan tepung rumput laut”, ujarnya. Seluruh proses tersebut dilakukan dengan jangka waktu selama kurang lebih 6 bulan.

Perjalanan Mam’s Rice di ajang internasional bukan baru kali ini saja. Sebelumnya, tim ini pernah mengikuti beberapa perlombaan internasional secara online, lalu pada tahun ini mereka memutuskan untuk mencoba kembali mengikuti sebuah perlombaan internasional secara offline.

“Event Thailand Inventor’s Day 2023 ini juga menjadi salah satu ajang paling bergengsi yang diselenggarakan di Thailand untuk para investor setiap tahunnya”, tambah Salsa. Selama proses persiapan hingga hari perlombaannya dianggap lancar dan tidak ada kendala yang berarti oleh tim ini. “Proses persiapan hingga perlombaan dapat dikatakan cukup lancar meskipun seluruh koordinasi tim dilakukan secara online,” ditambahkan Salsa.

Untuk kedepannya, Salsa dan tim merencanakan untuk melakukan uji coba percobaan dalam menentukan efek antihiperglikemik pada manusia dan juga ingin mengembangkan produk Mam’s Rice tersebut sesuai Standar Nasional Indonesia (SNI). Selain itu mereka juga berharap untuk dapat lebih  mengembangkan produknya menjadi lebih baik dan terus meraih prestasi.

Thailand Investor’s Day merupakan salah satu ajang perlombaan internasional yang diadakan oleh Nasional Research Council of Thailand (NRCT) pada 2-6 Februari 2023 silam di Bangkok International Trade & Exhibition Centre (BITEC). Ajang perlombaan ini bertujuan untuk menunjukkan berbagai macam inovasi mahasiswa/i di tingkat internasional yang telah diikuti oleh 24 negara dengan hasil karya 469 inovasi. (jal/hjr)

#universitas brawijaya