Selasa, 30 April 2024

Ketua Komisi D DPRD Jatim : Ada Sopir Bus Ugal – Ugalan Segera Foto dan Laporkan

Diunggah pada : 4 April 2024 16:46:02 70
Ketua Komisi D DPRD Jatim, dr Agung Mulyono ditemui di Surabaya. (pca)

Jatim Newsroom - Ketua Komisi D DPRD Jatim, dr Agung Mulyono menyatakan jika Komisi D DPRD Jatim juga mendorong tindakan tegas terhadap sopir bus yang ugal-ugalan.

"Jika ada sopir yang membahayakan keselamatan penumpang, foto plat nomornya dan kirim ke Call Center Dishub. Dishub akan berkoordinasi dengan pihak kepolisian," tegas dr. Agung ditemui di Surabaya, Kamis (4/4/2024).

Dikatakannya, jika minggu depan Komisi D akan melakukan sidak di stasiun, bandara, dan terminal. Sidak dilakukan untuk memastikan kesiapan mudik lebaran. "Target kami adalah zero accident dan memastikan masyarakat mudik dengan aman dan nyaman," kata Agung.

Sementara terkait dengan angkutan kendaraan berat, Agung mengatakan bahwa ada aturan khusus selama libur lebaran. Aturan itu sebagaimana tercantum dalam Surat Keputusan Bersama (SKB) 2 menteri dan Polri. "Sesuai SKB, -5 dan +5 lebaran, ada aturan-aturan khusus mengenai kendaraan mana yang boleh lewat dan tidak. Kami minta Dishub dan Bina Marga untuk mengawal aturan ini dengan tertib,"katanya.

Disisi lain, Komisi D DPRD Jawa Timur mendorong Organisasi Perangkat Daerah (OPD) mitra untuk melakukan tindakan preventif dalam kesiapan mudik lebaran tahun ini. Upaya ini dilakukan untuk memastikan masyarakat merasa aman dan nyaman selama mudik lebaran.

"Jadi intinya Komisi D mendorong mitra Komisi D untuk melahirkan upaya-upaya penyiapan mudik lebaran agar masyarakat nyaman dan aman. Karena apa? Mereka sudah punya anggaran rutin untuk melakukan itu semua," katanya.

Ia menjelaskan, bahwa sejumlah OPD mitra kerja Komisi D DPRD Jatim itu di antaranya adalah Dinas Perhubungan (Dishub), Dinas PU Bina Marga, Dinas PU Sumber Daya Air (SDA) dan Dinas Cipta Karya. "Jadi mereka harus melakukan langkah-langkah preventif untuk memastikan kelancaran dan keamanan mudik lebaran," ujar Agung.

Misalnya, Agung mencontohkan, target dari Dinas PU Bina Marga adalah memastikan jalanan mulus. "Jika ada lubang atau kerusakan, segera ditambal," tegasnya.

Demikian juga dengan Dinas Perhubungan. Agung mendorong Dishub untuk memastikan armada yang cukup, terminal yang siap, dan keselamatan penumpang. "Sopir bus harus dicek tensi, nadi, nafas, dan gula darahnya. Cek urine dilakukan jika diperlukan," jelas Agung.

Tak ketinggalan, tenaga medis di setiap terminal juga harus disiagakan. Dengan begitu diharapkan penumpang yang membutuhkan pemeriksaan kesehatan dapat segera dibantu oleh tenaga medis. "Sehingga dia (penumpang) kalau ada gangguan kesehatan bisa segera melakukan pemeriksaan di tim medis itu," ucapnya.

Untuk mendukung kelancaran arus mudik lebaran, pihaknya juga telah mendorong Dinas PU SDA melakukan mitigasi dan normalisasi. Dimana saat ini masih terdapat 9 titik rawan di Jawa Timur. "Masih ada 4 titik yang belum selesai, dan kami minta mereka segera melakukan tindakan preventif," tegas politisi asal Fraksi Partai Demokrat tersebut. (pca/hjr)

#dprd jatim