Selasa, 7 Mei 2024

Kemnaker Melalui GP Ansor Ponorogo Gelar Seleksi Nasional Program Magang ke Jepang

Diunggah pada : 27 November 2023 20:06:32 117
Sub Kordinator Penyelenggaraan Pemagangan Luar Negeri Kemnaker Sutarno bersama Kepala Disnaker Ponorogo Supriadi menyematkan tanda peserta seleksi nasional program magang ke Jepang di Kampus Insuri Ponorogo, Senin (27/11/2023). Foto : Erwin suganda

Jatim Newsroom - Kesempatan terbuka lebar bagi angkatan kerja asal Ponorogo yang ingin magang ke Jepang. Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) bekerja sama dengan International Manpower Development Organization Japan (IM Japan) merekomendasikan  Pimpinan Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Ponorogo menggelar seleksi nasional (seleknas) mulai 27 November hingga 1 Desember di Institut Agama Islam Sunan Giri (Insuri) Ponorogo.

Tercatat  152 pendaftar dari Ponorogo yang akan menjalani tes kesamaptaan; tes fisik, mental, disiplin (FMD) dan matematika; interview; serta tes Bahasa Jepang. Mereka masih harus mengikuti diklat, menempuh tes lanjutan, medical check up, serta menjalani pelatihan di daerah dan pusat sebelum magang di Jepang.   

‘’Program magang berbeda dengan bekerja. Mereka di Jepang belajar di perusahaan, tetapi sudah  mendapatkan uang saku dan berhak atas tunjangan usaha setelah menyelesaikan masa magang.  Setelah menyelesaikan kontrak, pemagang akan mendapatkan sertifikat keahlian dari perusahaan Jepang,’’ kata Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Ponorogo Supriadi, Senin (27/11/2023). 

Seleknas di Ponorogo itu mendapat perhatian langsung dari Sub Koordinator Penyelenggaraan Pemagangan Luar Negeri Kemnaker Sutarno.  Program magang ke Jepang itu tidak terbatas kuotanya. Tatkala pendaftar lolos mengikuti serangkaian seleksi ketat dan rampung menjalani dua kali pelatihan selama empat bulan, hampir pasti berangkat magang ke Jepang.  ‘’Kalau 152 pendaftar yang ikut seleknas di Ponorogo ini lulus semua, kita berangkatkan,’’ jelas Sutarno.

Menurut dia, calon pemagang mendapatkan materi tentang bahasa dan budaya Jepang ketika menjalani pelatihan. Tujuannya agar mereka lebih mudah beradaptasi dan tidak mengalami miskomunikasi selama mengikuti magang di Negeri Matahari Terbit itu. ‘’Disiapkan kecakapan berbahasa dan pengetahuan budaya, untuk latihan kerja di Jepang berlangsung  tiga tahun kontrak,’’ terangnya. 

Sutarno mengungkapkan, pemagang akan mendapatkan tunjangan usaha sebesar Rp 100 juta setelah kontrak selesai. Pemagang juga memperoleh sertifikat keahlian yang menjadi nilai lebih jika melamar bekerja di perusahaan Jepang di Indonesia. ‘’Yang berharga itu sertifikat keahliannya, ketika melamar pekerjaan akan  mendapat prioritas. Jejaring sesama alumni magang Jepang juga terjalin kuat sehingga dapat saling bertukar pengalaman kalau ingin menjalankan bisnis,’’ ungkapnya.

Masih kata dia,  program magang ke Jepang itu sudah berjalan selama 30 tahun.  Sebanyak 47.800 warga negara Indonesia berusia 17 hingga 27 tahun sudah mengikuti program peningkatan kompetensi tenaga kerja itu.  International Manpower Development Organization Japan (IM Japan) merupakan assosiasi pengusaha yang berkedudukan di Tokyo. Dalam kerja sama pemagangan ke Jepang, IM Japan berperan dalam menyalurkan para peserta magang dari Indonesia untuk mengikuti pemagangan di perusahaan-perusahaan Jepang. (why/s)

#jatim #kominfo jatim #kabupaten ponorogo