Jatim Terima Kunjungan Kerja Diskominfo Kabupaten Belitung Timur

Jatim Newsroom – Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Timur (Diskominfo Jatim) menerima kunjungan kerja Kepala Dinas Komunikasi, Informatika Statistik dan Persandian Kabupaten Belitung Timur - Bayu Priyambodo, yang hadir bersama staf serta 25 jurnalis dari media cetak, elektronik dan Kelompok Informasi Masyarakat (KIM), di Ruang Argopuro Lt. 2, hari ini, Selasa (7/11/2023).

Kepala Dinas Kominfo Jatim, Sherlita Ratna Dewi Agustin, dalam sambutannya menyampaikan terimakasih atas kunjungan ini dan menyampaikan program – program kerja Dinas Kominfo Jatim.

“Dalam hal publikasi, Diskominfo lebih pada program kegiatan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) melalui website, Ig, Twitter. Terkait dengan rekrutmen anggota Komisi Informasi (KI) Jawa Timur untuk Surat Keputusan (SK) sudah ada dan tinggal reception dan kami akan mohon arahan lebih lanjut dari Biro Hukum. Untuk tahun depan adalah terkait dengan Komisi Penyiaran Indenesia Daerah (KPID) Jatim. Program lainnya adalah Diskominfo bersama Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), Reskrim Polda Jatim berkolaborasi berupaya meningkatkan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) melalui pelatihan Cyber Security Fundamental yang dilaksnaakan hari ini,”jelas Sherlita.

“Kami juga mempunyai aplikasi Klinik Hoaks yang bisa direplikasi oleh Belitung Timur serta bisa diakses darimanapun. Aplikasi ini dikembangkan saat Covid untuk memberikan ruang kepada masyarakat untuk mengecek kebenaran informasi dan aplikasi ini juga telah direplikasi oleh beberapa Kab/Kota serta provinsi lain, Polda dan juga BIN. Dalam waktu kurang dari 24 jam kami sudah bisa menjawab, apakah berita tersebut termasuk hoaks, fakta, disinformasi atau opini. Kita juga punya Portal Open Data Jatim yang mendapatkan apresiasi dari Dewan Pers. Kemudian ada Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID), Kelompok Informasi Masyakarat (KIM). Dari 1400 KIM yang terdaftar di Kementerian, 780 dari Jawa Timur, “kata Sherlita.  

Bayu Priyambodo mengatakan bahwa tujuan ke Diskominfo Jatim adalah untuk belajar tentang keterbukaan informasi publik. Karena salah satu inovasi yang akan dilakukan di Belitung Timur adalah membangun media center untuk kegiatan bersama di Bidang Informasi Komunikasi Publik (IKP) dan optimalisasi KIM. Dari paparan Diskominfo ini, diharapkan bisa diterapkan di Kabupaten Belitung Timur.

Subkoordinator Sumber Daya Komunikasi Publik Diskominfo Jatim, Eko Setiawan, mengatakan bahwa Klinik Hoaks bertujuan untuk membantu masyarakat memeriksa kebenaran sebuah informasi, khususnya berita hoax. Di dalam Klinik Hoaks terdapat berbagai fitur yang dapat dimanfaatkan oleh pengguna, seperti pengecekan fakta dan pelaporan informasi yang tidak benar. Aplikasi ini juga memberikan akses untuk melakukan konsultasi dengan tim ahli Klinik Hoaks Jawa Timur jika ditemukan informasi yang mencurigakan atau meragukan. Dengan adanya aplikasi ini, masyarakat diharapkan lebih cerdas dan kritis dalam mengonsumsi informasi sehingga dapat mengurangi dampak buruk dari berita hoax yang dapat menimbulkan kegaduhan dan kebingungan di masyarakat.

Sementara Putut Darmawan, Subkoordinator Layanan Informasi Publik menyampaikan tentang pengelolaan konten serta beragam produksi konten yang dihasilkan oleh Bidang Informasi Publik. Yakni  siaran pers, info jatim, video pendek, flayer untuk media social, podcast, live streaming, Iklan Layanan Masyarakat dan in house magazine Potensi. (yan/s)

#Diskominfo