Harga Tembakau Di Ponorogo Catat Angka Tertinggi

Jatim Newsroom - Keberuntungan sedang berpihak kepada petani tembakau di Ponorogo. Musim kemarau menjadi masa tanam paling baik untuk tanaman yang memiliki nama ilmiah Nicotiana tabacum itu. Harga pasaran komoditas tembakau bersamaan panen raya sekarang ini mencapai yang tertinggi.

‘’Tembus 40 ribu per kilogram, harga tembakau dalam musim panen tahun lalu hanya  25 ribu sampai 35 ribu per kilo,’’ kata Tarekat, salah seorang anggota Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI) di Ponorogo, Kamis (5/10/2023).

Tarekat mencermati setiap tahun selalu terjadi kenaikan harga tembakau meskipun komoditasnya melimpah di pasaran. Panen raya tembakau sedang berlangsung di Ponorogo yang sempat diikuti Bupati Sugiri Sancoko di Desa Bedi Wetan Kecamatan Bungkal. Jumlah petani yang membudidayakan tembakau juga terus bertambah. ‘’Hasil panen ikut meningkat,’’ ujarnya. 

Dia berhitung satu petak sawah dapat menghasilkan 4 kuintal daun tembakau berkualitas. Selain kondisi cuaca  mendukung, dukungan penuh datang dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ponorogo melalui Dinas Pertanian, Pertahanan Pangan dan Perikanan (Dipertahankan). Penyaluran bantuan alat mesin pertanian mulai  cultivator, hand tractor, irigasi air tanah dalam, hingga mesin perajang mengalir setiap tahun. ‘’Bantuan ini meningkatkan produksi dan memudahkan pengolahan lahan,’’ ungkapnya.  

Masih kata Tarekat, petani selama ini lebih memilih menanam tembakau varietas Virginia karena tingginya permintaan dari salah satu perseroan. Selain itu, alokasi anggaran yang berasal dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) dan APBD Ponorogo kembali siap mengucur ke petani tembakau. APTI sempat mengusulkan tersedianya tempat tunda jual mirip gudang untuk menyimpan tembakau hasil panen.

‘’Wajar kalau bantuan dari DBHsHT kembali ke petani yang selama ini mngolah lahan tembakau,’’ pungkasnya. (why/s)

#jatim #kominfo jatim #kabupaten ponorogo