Jatim Newsroom – Ketua Umum ISEI (Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia), Perry Warjiyo secara resmi melantik Pengurus ISEI Cabang Surabaya Koordinator Jawa Timur Periode 2023-2026 pada Jumat (11/8/2023). Kegiatan pelantikan yang berlangsung di Aula Garuda Mukti, Gedung Kantor Manajemen Kampus MERR-C Universitas Airlangga juga dihadiri Wakil Gubernur Jatim, Emil Elestianto Dardak.
Wakil Gubernur dalam sambutannya menyampaikan, kontribusi Jawa Timur terhadap perekonomian Indonesia. Emil mengatakan bahwa Jawa Timur menjadi penyumbang perekonomian Indonesia terbesar kedua atau 1/6 dari perekonomian Indonesia.
Dikatakannya, tingkat inflasi Jawa Timur lebih rendah dari tingkat nasional. Tingkat inflasi bulanan (M to M) Jawa Timur berada di angka 0,15 persen, sedangkan tingkat nasional berada di angka 0,2 persen.“Mudah-mudahan kita bisa mempertahankan inflasi untuk tetap rendah, dan juga ingin Jawa Timur akan menjaga posisinya sebagai lokomotif perekonomian Indonesia,” harap Emil.
Selain itu, Wagub Emil mengatakan bahwa angka kemiskinan Jawa Timur mengalami penurunan tertinggi setelah puncak Covid-19. Sejak Maret 2021-Maret 2023, Jawa Timur telah berkontribusi terhadap penurunan kemiskinan nasional sebesar 23,35 persen sehingga Jawa Timur menempati peringkat satu tingkat nasional dalam penurunan kemiskinan. “Artinya, ekonomi kita beriringan dengan pendekatan kemiskinan,” singkatnya.
“Mudah mudahan ISEI diberikan kesuksesan. Seluruh sarjana ekonomi kemudian bisa menjawab tantangan zaman bersama, dan Jawa Timur tentunya juga menjadi provinsi yang bisa ditopang pertumbuhan dan kemajuannya oleh segenap sarjana ekonomi,” tutup Emil.
Perry Warjiyo yang juga Gubernur Bank Indonesia menyampaikan pesan untuk pengurus baru ISEI cabang Surabaya. Pesan tersebut adalah memajukan ekonomi Jawa Timur melalui hilirisasi pertanian, perikanan, dan perkebunan.
Perry menyampaikan, bahwa Jawa Timur menjadi penyumbang 10 persen rempah-rempah di dunia. Untuk meningkatkan harga jual, masyarakat Jawa Timur dapat mengolah komoditas tersebut dari pada menjualnya dalam bentuk mentahan. Terkait pemasaran dan pengemasan, mereka dapat memanfaatkan teknologi digital. “Pesan nomor satu, mari kita bantu rakyat Jawa Timur maju. Ekonominya maju, lapangan kerja yang banyak, rakyatnya sejahtera,” ucap Ketua Umum ISEI.
Soni Harsono, Ketua ISEI Cabang Surabaya Koordinator Jawa Timur Periode 2023-2026 menyampaikan, bahwa pergantian kepengurusan ini dilakukan selama tiga tahun sekali. Tujuannya adalah regenerasi organisasi yang berdampak pada peningkatan kontribusi dalam perekonomi daerah Surabaya dan Jawa Timur.“Untuk mencapai tujuan tersebut, butuh kerja sama dan sinergi dengan berbagai pihak di luar organisasi. Baik di tingkat akademisi, bisnis, maupun government,” tambahnya.
Soni menyampaikan bahwa kerja sama dan sinergi dalam mencapai tujuan tersebut telah berlangsung sejak periode sebelumnya. Ketua ISEI Cabang Surabaya Koordinator Jawa Timur yang baru tersebut berharap agar kepengurusan ini dapat meningkatkan sinergisitas dan kerja sama antara ISEI cabang Surabaya dengan para stakeholder terkait. “Sehingga organisasi ini dapat meningkatkan peran serta dalam pembangunan ekonomi Surabaya dan Jawa Timur,” ujarnya. (jal/hjr)