English Camp Studi Bahasa Inggris UB Kembali Digelar

Jatim Newsroom - Setelah sempat vakum selama dua tahun, program studi Pendidikan Bahasa Inggris (Pebasis) Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Brawijaya (UB) kembali menyelenggarakan English Camp. Acara tahunan bagi mahasiswa baru ini diselenggarakan di area perkemahan Dusun Sahabat Alam, Karangploso, Malang, selama Dua hari (29-30/11) merupakan kegiatan praktikum yang dikemas dalam bentuk pembelajaran yang menyenangkan. Praktikum yang biasanya dilaksanakan di dalam kampus berpindah tempat di alam terbuka, yang tentunya melibatkan kerja sama dan interaksi antar mahasiswa lebih banyak.

“Pada tahun ini, mahasiswa baru di prodi kami mencapai 155 orang. Tentunya persiapan menjadi lebih intensif karena para mahasiswa akan melakukan kegiatan outdoor pertama, setelah tahun lalu English Camp diadakan di dalam kampus,” jelas Dr. Moh. Hasbullah Isnaini, ketua pelaksana acara tahun ini, dikutip dari laman resmi UB.

Dr. Aji Setyanto, Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan, Alumni, Dan Kewirausahaan dalam pidato sambutannya menyatakan dukungannya dan perlunya keberlanjutan acara ini. Sebagai program unggulan, tentunya program studi Pebasis memberikan perhatian penuh terhadap program ini.

“Melalui English Camp ini, kami berharap bahwa mahasiswa tidak hanya mendapatkan pembelajaran bahasa yang konvensional, tetapi juga bisa melalui pendekatan yang berbeda,” jelasnya. Hal ini juga diamini oleh ketua Departemen Pendidikan Bahasa, Dr. Ive Emaliana. Tentunya agenda tahunan ini bisa dijadikan sebagai ciri khas prodi, dimana bisa menarik calon mahasiswa prodi Pebasis.

English Camp merupakan praktikum program studi Pendidikan Bahasa Inggris FIB UB yang menggabungkan empat mata kuliah keterampilan berbahasa. Pada awal kegiatan di tahun 2015, acara ini bernama Grammar Camp, yang berganti di tahun berikutnya menjadi English Camp. Pada perjalanannya, English Camp sempat vakum selama pandemic. Di tahun 2022, English Camp diadakan di lingkungan kampus dengan pertimbangan masalah antisipasi penyebaran omicron. Akhirnya, pada tahun 2023 diberikan ijin untuk diadakan dalam format semula, yaitu di luar kampus. (ghf/s)

 

#universitas brawijaya #english camp