Kamis, 2 Mei 2024

Edukasi untuk generasi Muda, Sosialisai Edukasi Regsosek Talk Kembali Digelar

Diunggah pada : 31 Oktober 2022 15:12:51 52

Jatim Newsroom – Pemerintah kembali mengadakan kegiatan sosialisasi edukasi Registrasi Sosial dan Ekonomi (Regsosek) Talk (RTalk) dengan tema ‘Generasi Muda Membangun Negeri’ yang digelar secara hybrid, Senin (31/10/2022). Seperti diinformasikan Regsosek adalah survey oleh BPS yang saat ini sedang berlangsung atau selama satu bulan, yaitu dari 15 Oktober – 14 November 2022

Kegiatan RTalk ini merupakan hasil inisiatif kolaborasi dari Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/ Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas), Kementerian Dalam Negeri, (Kemendagri), Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT), Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Kemenkominfo, Badan Pusat Statistik (BPS), Kementerian Koordinator Bidang Ekonomi serta Satu Data Indonesia.

Kegiatan ini dihadiri oleh Deputi Penanggulangan Kemiskinan dan Pemberdayaan Masyarakat Kementerian PPN /Bappenas, Maliki,  mewakili Menteri PPN/Bappenas, Suharso Monoarfa. Selain itu juga tim asisten menteri Kementerian Koordinator Bidang Ekonomi Raden Pandede dan Wahyu Utomo selaku Plt. Kepala Pusat Kebijakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dari pihak Kementerian Keuangan (Kemenkeu).

Turut hadir pula, Ateng Hartono selaku Deputi Statistik Sosial BPS,. M. Hasan Chabibie selaku Kepala Pusat Data dan Teknologi Informasi Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek). Publik figure Indonesia Tasya Kamila, dan Masnuah dari Komunitas Pemberdayaan Perempuan Nelayan Puspita Bahari.

Deputi Statistik Sosial BPS, Ateng Hartono, menyampaikan terima kasihnya kepada semua pihak yang mendukung lancarnya pendataan Regsosek ini, khususnya yang mau bekerja sama dengan baik.

“Regsosek bukan hanya dilakukan pada keluarga pada penduduk yang tinggal di keluarga biasa tetapi juga Regsosek dilakukan pada wilayah khusus. Pada malam minggu kemarin kami juga mendata saudara – saudara kita yang masih belum memiliki tempat tinggal atau tunawisma, dan kami juga bersama – sama mendata saudara kita yang ada di laut ABK berbendera Indonesia yang sudah melaut meninggalkan keluarganya sekitar satu tahun,” jelas Ateng.

Pihaknya terus berupaya agar setiap warga Negara Indonesia didata semuanya. “Yang akan kita data semuanya bukan hanya data jumlah penduduk, tetapi kita juga mendata tentang demografi, difable, pekerjaan, mendata tentang pendidikannya, karakteristik rumah yang dimiliki, beberapa hal tentang kepemilikan usaha, dan otomatis didalamnya ada generasi muda. Karena banyak sekali informasi yang kita data dan perlukan, bahkan selain pendataan kami juga melakukan tagging setiap bangunan rumah,”terangnya.

Ateng menekankan, pendataan Regsosek ini dilakukan secara door to door  agar informasinya dapat langsung diberikan petugas data lapangan. Di akhir sambutannya Ia mengajak masyarakat menyambut baik petugas data Regsosek agar pendataan ini berjalan lancar.

“Kami atas nama teman – teman dari BPS mengucapkan terima kasih kepada generasi muda, kepada bapak ibu yang sudah menerima petugas pendataan Regsosek. Mari terima petugas pendataan bagi yang belum didata dan silahkan informasikan ketika ada beberapa hal yang perlu dikomunikasikan. Mudah – mudahan Regsosek yang sekarang kita lakukan bermanfaat dan berkontribusi bagi negeri ini untuk mewujudkan Satu Data Indonesia,” tutur Ateng.

Sementara itu, Maliki selaku Direktur Penanggulangan Kemiskinan Pemberdayaan Masyarakat Kementerian PPN/Bappenas mengatakan, RTalk ini adalah upaya memberikan pemahaman tentang tujuan dalam membangun Satu Data Indonesia.

“Setelah kita berupaya membangun komitmen Kementerian Dalam Negeri untuk mendukung Satu Data dalam Regsosek, hari ini kita akan mendengar bagaimana generasi muda dapat berkontribusi dan mengoptimalkan data Regsosek untuk mewujudkan mimpi membangun Indonesia,”kata Maliki.

Lebih lanjut dikatakan Maliki, basis data yang mencakup seluruh penduduk menjadi bekal utama bagi pemerintah pusat, daerah maupun masyarakat serta mitra swasta untuk dapat menjangkau seluruh penduduk tanpa terkecuali. Regsosek hadir sebagai suatu sistem dan basis data kependudukan yang mencakup profil, kondisi sosial ekonomi, dan tingkat kesejahteraan penduduk.

“Melalui Regsosek program pembangunan akan lebih terfokus pada kebutuhan masyarakat dan kualitas belanja Negara. Hal ini tentunya sangat baik dalam mencegah ifisiensi anggaran akibat kurangnya data yang berkualitas, sekitar 50 persen generasi produktif berasal dari generasi milenial. Berdasarkan fakta tersebut, generasi milenial memberikan kontribusi yang sangat penting dalam pembangunan bangsa,”ujarnya.

Maliki menuturkan, generasi milenial sebagai generasi yang akrab dengan dunia internet dan media sosial. Kecerdasan menggunakan IT dan Big data menjadi sangat penting. Big Data memiliki peran penting dalam pengambilan kebijakan strategis dalam berbagai bidang termasuk teknologi, infrastruktur, pendidikan, pengembangan ekonomi, pemberdayaan masyarakat, serta mencapai target kesejahteraan penduduk.

“Regsosek sebagai salah satu Big Data, dapat menjadi instrument bagi pemuda untuk bersikap kritis. Mendorong dan menyadarkan masyarakat untuk melakukan gerakan perubahan yang positif. Regsosek dapat membantu pemuda, untuk mengidentifikasi masyarakat dan kelompok yang paling membutuhkan dukungan, melalui Regsosek pemuda pun dapat berkembang menjadi lebih optimal karena ketepatan sasaran program untuk pemuda dalam meningkatkan kemampuan dan daya saingnya,”tutur Maliki.

 Di akhir sambutannya, Maliki menyampaikan harapannya bahwa dengan adanya Regsosek generasi muda dapat mengoptimalkan potensi dan berpartisipasi untuk membangun Indonesia yang lebih baik. Disinilah Regsosek berperan menjadi pendukung katalis dan enabler bagi semua termasuk pemerintah dan kaum muda dalam pencapaian cita – cita bangsa yang sejahtera, adil dan bermartabat.

“Sebagai penutup saya ingin berpesan bahwa semua pihak memiliki peran untuk memastikan agar Regsosek berjalan lancar secara keseluruhan. Dari pengumpulan data yang seddang dilakukan oleh BPS saat ini, pengolahan, pemanfaatan, hingga pengelolaan jangka panjang. Mari kita semua bersama – sama menyukseskan Regsosek,” pungkas Maliki.

RTalk ini diikuti oleh semua pejabat pemerintahan dari berbagai lintas kementerian lembaga, gubernur dan wali kota dari 37 provinsi, pemerintah daerah provinsi dan Kabupaten/kota, kecamatan, pemerintah desa, kelurahan dan masyarakat umum.(vin/s)

#Regsosek