Jumat, 3 Mei 2024

Dukungan Reog Ponorogo ke UNESCO Terus Mengalir

Diunggah pada : 25 Agustus 2023 16:48:04 214

Jatim Newsroom - Reog Ponorogo mendapat dukungan luar biasa besar untuk terdaftar sebagai warisan budaya tak benda (intangible cultural heritage/ICH) ke United Nations Educational, Scientific, and Cultural Organization (UNESCO). Tercatat tiga kementerian, Polri, Perpusnas, BPOM, dan Pemprov DKI Jakarta berkolaborasi menyelenggarakan Pagelaran Reog Ponorogo dalam  Gelar Karya Revolusi Mental dalam Pemajuan Kebudayaan, pada Minggu (27/8/2023) di Jakarta. Event akbar itu disemarakkan 1.000 peserta pawai seni budaya dari Sabang sampai Merauke.

Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) Ponorogo, Judha Slamet Sarwo Edi, mengatakan, harus mengirim 20 pembarong ke Jakarta karena reog ikut pawai jalan kaki sejauh 1,5 kilometer sebelum  tampil dengan konsep festival selama 25 menit di gedung Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK). 

Menurutnya, pawai seni budaya itu amat spesial lantaran diselenggarakan Kemenko PMK bersama  Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Riset, Teknologi; Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif; Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri); Perpustakaan Nasional (Perpusnas); Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), serta Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.  ‘’Dukungan kepada reog bukan dari pemerintah saja, melainkan juga datang dari seniman yang ada di Nusantara,’’ terang Judha, Jumat (25/8/2023). 

Sementara itu, Bupati Sugiri Sancoko bersyukur karena pengajuan Reog Ponorogo ke UNESCO mendapat dukungan dari tiga kementerian dan sejumlah lembaga negara. Sebuah progres yang menggembirakan setelah kesenian asli Ponorogo itu masuk lis sidang UNESCO dengan kategori daftar perlindungan mendesak. ‘’Reog terdaftar sebagai warisan budaya tak benda akan menjadi kenyataan, tidak hanya mimpi,’’ kata Kang Bupati –sapaan Bupati Sugiri Sancoko. (why/s)

#jatim #kominfo jatim #kabupaten ponorogo