Jatim Newsroom - Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Provinsi Jawa Timur (Diskop UKM Jatim) mengadakan kegiatan Sosialisasi Pengadaan Barang dan Jasa Bagi Pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah UMKM (UMKM), di Surabaya, Jumat (2/8/2024). Kegiatan ini merupakan salah satu rangkaian dari acara Pameran Produk Unggulan Jawa Timur The 11th KUKM Expo 2024 yang digelar selama lima hari dari Rabu hingga Minggu, 31 Juli - 4 Agustus 2024.
Hadir menjadi pembicara dalam agenda sosialisasi tersebut, Kepala Bidang Produksi dan Restrukturisasi Usaha Diskop UKM Jatim, Susanti Widyastuti menyampaikan, materi yang disampaikannya berjudul 'Peran Sertifikasi dan Standarisasi Bagi UMKM dalam Berdaya Saing'.
"Materi ini dipaparkan karena, dalam peningkatan kualitas suatu produk itu diperlukan sertifikasi dan standarisasi. Ketika UKM itu sudah bisa memenuhi standar tersebut, tentu saja menambah nilai dari kualitas suatu produk. Dan ketika produk ini sudah lebih baik, tentu keamanan pangannya juga terjaga," jelas Susanti saat ditemui usai sosialisasi.
Susanti menerangkan, apabila UKM menaikkan standarisasinya, sehingga nanti diharapkan bisa menjadi UKM yang naik kelas melalui proses-proses yang sudah dilakukan. "Artinya setelah dari pasar tradisional bisa masuk ke pasar modern dan tentunya nanti bisa masuk ke pasar ekspor," jelas
Adapun target UMKM yang sudah melakukan standarisasi merek pada produknya, Susanti menyebutkan, target Diskop UKM Jatim di tahun 2024 ini ada 500 UKM.
"Sedangkan untuk sertifikasi halal, kami targetnya yang untuk tahun ini total 1.158. Itu ada sertifikasi halal, ada merek, ada BPOM, ada desain logo kemasan, uji lab, dan HACCP. Dan biayanya dari pemerintah Provinsi Jawa Timur, UKM-nya gratis semua, Diskop UKM siap memfasilitasi," sebut Susanti.
Kepada seluruh UMKM di Jawa Timur, Susanti berpesan, supaya meningkatkan kesadaran untuk standarisasi produknya masing-masing, terutama standar terkait keamanan pangan mengingat produk yang dibuat mayoritas adalah produk makanan, supaya UKM bisa segera naik kelas.
"Kesadaran dari masyarakat itu merupakan tuntutan dari konsumen. Karena memang saat ini keamanan pangan itu sangat-sangat penting. Sehingga nanti UKM itu akhirnya dipaksa untuk memenuhi dari keinginan dari konsumen sebetulnya. Karena saat ini konsumen lebih memilih produk-produk yang benar-benar higienis, benar-benar sehat dan jelas untuk keamanan panganan," pesannya.
Susanti menuturkan, Diskop UKM Jatim masih membuka fasilitas bagi UMKM di Jawa Timur yang ingin meningkatkan standarisasi produknya, fasilitas itu berupa pendaftaran merek, desain kemasan, sertifikasi uji lab, sertifikasi HACCP/SNI, dan sertifikasi halal. Untuk mendapatkan fasilitas tersebut bisa mengakses melalui media sosial maupun situs web Diskop UKM Jatim. (vin/s)