Jatim Newsroom - Menutup rangkaian Eastern Regional Organisation for Planning and Housing (EAROPH) World Congress ke-28 di Jawa Timur, Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak mengajak seluruh jajaran dan delegasi EAROPH 2022, mengunjungi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) JIIPE Gresik, Sabtu (8/10/2022).
Di hadapan ratusan delegasi dari berbagai negara anggota EAROPH tersebut, Wagub Emil Dardak memamerkan progres sekaligus keunggulan yang dimiliki oleh KEK JIIPE Gresik.
Dirinya meyakini, melalui kehadiran para delegasi EAROPH di Gresik, bisa menjadi pembuka jalan untuk mewujudkan iklim KEK JIIPE yang tidak hanya cocok bagi industri, namun juga layak huni bagi para pekerja di kawasan tersebut.
"Hari ini kami bersama dengan seluruh delegasi EAROPH ingin menunjukkan bahwa wilayah ini nantinya juga bisa menjadi lebih Livable atau layak huni bagi para pekerja. Bukan hanya bagus dalam set up industrinya," tutur Wagub Emil Dardak.
KEK JIIPE Gresik yang juga salah satu proyek unggulan pemerintah pusat, tentunya amat menjanjikan untuk terus dikembangkan di masa depan. Bertujuan utama sebagai pusat pengembangan High Technology Industry, JIIPE diharapkan pula bisa menjadi magnet investasi bagi Indonesia maupun Jawa Timur.
Sehingga, bukan tidak mungkin, jika KEK JIIPE juga diharapkan bisa berkembang sebagai salah satu wilayah layak huni di masa depan. "Saya rasa membuat wilayah ini menjadi lebih nyaman sebagai hunian, juga menjadi salah satu tujuan utama JIIPE," imbuh Wagub Emil.
Untuk itu, berseiring dengan tujuan mulia yang diemban oleh EAROPH, Waguh Emil berharap agar kunjungan kali ini bisa menjadi gerbang pembuka akan kerjasama dan sinergi yang lebih masif ke depannya. Bersama dengan EAROPH, harapan untuk mewujudkan kawasan hunian yang lebih bersahabat bagi seluruh masyarakat diharapkan bisa terwujud.
"Ini adalah sebuah awal untuk kerjasama dan sinergi yang terus berlanjut di masa depan, antara Pemprov Jatim, EAROPH dan stake holder lainnya. Ditambah dengan komitmen JIIPE, saya yakin visi bersama akan terwujud pada 2036 mendatang," pungkasnya. (non)