Minggu, 28 April 2024

Ciptakan Ruang Digital Bebas Hoaks, KKD Kota Mojokerto Dikukuhkan

Diunggah pada : 8 Desember 2023 9:50:31 13
Pengukuhan pengurus Komite Komunikasi Digital (KKD) Kota Mojokerto periode 2023-2024, di Kota Mojokerto. Sumber Foto: Diskominfo Kota Mojokerto

Jatim Newsroom - Pengurus Komite Komunikasi Digital (KKD) Kota Mojokerto periode 2023-2024 telah dikukuhkan oleh Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari di Sabha Mandala Madya, Balai Kota Mojokerto.

Mengutip laman Pemerintah Kota Mojokerto (8/12/2023), Ketua Umum KKD Kota Mojokerto dijabat oleh Kadis Komunikasi dan Informatika Kota Mojokerto, Santi Ratnaning Tias. Sementara posisi Ketua Harian diduduki oleh Direktur Radar Mojokerto, Muhammad Nur Kholis.

Perlu diketahui, pengurus organisasi KKD terdiri dari lintas sektoral, mulai dari pemerintah, TNI, Polri, Kejaksaan, BPS, akademisi, awak media, influencer, dan Kelompok Informasi Masyarakat (KIM). Kehadiran mereka adalah untuk berkolaborasi mewujudkan ruang digital bersih dari hoaks dan disinformasi.

Wali Kota Mojokerto menuturkan, terbentuknya KKD diharapkan dapat mendukung peningkatan indeks literasi digital di Jatim. Baik dari parameter kecakapan digital, etika digital, keamanan digital, hingga budaya digital.

”Maka, Kota Mojokerto sebagai bagian dari salah satu 38 kabupaten/kota di Jatim ikut berupaya mensukseskan target yang akan dicapai oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur,” tutur wali kota yang akrab disapa Ning Ita ini. 

Ia pun menyampaikan agar KKD Kota Mojokerto yang baru dikukuhkan bisa segera tancap gas untuk melaksanakan program-program kegiatan yang sudah disusun sebelumnya. “Agar target yang ingin dicapai bisa terealisasi sesuai harapan," lanjutnya.

Sementara Ketua KKD Jawa Timur, Arief Rahman, yang turut hadir dalam pengukuhan, mengapresiasi terlaksananya agenda tersebut. Terlebih, momentumnya juga tepat untuk menghadapi perhelatan pesta demokrasi pada 2024.

”Di tengah banjir informasi, bahkan tsunami informasi dalam situasi kontestasi politik yang menurut pengalaman dari tahun ke tahun sangat penuh dengan polarisasi, penuh dengan narasi membelah, dan narasi-narasi memecah antaranak bangsa,” terangnya.

Apalagi, lanjutnya, hoaks atau disinformasi yang menyebar luas lewat media sosial perlu antisipasi agar kabar bohong tidak menjadi sumber dari konflik sosial. ”Yang paling penting saat ini adalah melawan disinformasi. Inilah yang menjadi tujuan dan program utama KKD,” ujar Arief. (idc/s)

#komite komunikasi digital #Kota Mojokerto