Kamis, 19 September 2024

Ciptakan Hidangan Sehat Melalui Workshop Pembuatan Cookies dari Tepung Buah

Diunggah pada : 30 Juli 2024 11:14:42 30
Workshop Sinergitas Penguatan Usaha KUKM “Cookies dari Tepung Buah”. Sumber Foto: Diskop UKM Jatim

Jatim Newsroom – Dinas Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Provinsi Jawa Timur (Diskop UKM Jatim) menyelenggarakan kegiatan Workshop Sinergitas Penguatan Usaha KUKM “Cookies dari Tepung Buah” yang diikuti lebih kurang 50 peserta.  

Mengutip laman Diskop UKM Jatim, Selasa (30/7/2024), workshop ini merupakan kolaborasi antara Diskop UKM Jatim dengan Komisi B DPRD Provinsi Jawa Timur. Narasumber yang hadir pada kegiatan kali ini adalah dari Lembaga Pusat Pelatihan Pertanian dan Pedesaan Swadaya Kabupaten Malang, Endang Tri Puji Astuti. 

Tujuan dari workshop ini adalah memberikan pengetahuan yang mendalam dan keterampilan praktis dalam pembuatan cookies dari tepung buah. Melalui sesi pelatihan yang interaktif ini diharapkan peserta dapat meningkatkan keahlian dan memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang tata cara pembuatan cookies dari tepung buah. Kemudian meningkatkan partisipasi peserta sebagai wirausahawan sehingga dapat memberdayakan UKM sebagai garda terdepan dalam perekonomian Jawa Timur.

“Kami memiliki target untuk memfasilitasi dan mendorong KUKM naik kelas pada tiga tahun terakhir sekitar 10 ribu dan sekarang sudah naik mulai dari tahun 2022, kemudian peningkatan UKM sekitar 1800 UKM pada tahun 2023 dan pada tahun 2024 saat ini sekitar 1200 UKM yang terfasilitasi,” ujar Kepala Bidang Produksi dan Restruktuarisasi Usaha, Susanti Widyastuti. 

Diskop UKM Jatim setiap bulannya membuka konsultasi desain kemasan atau branding produk, dan juga membantu memfasilitasi sertifikasi halal kepada para pelaku UKM yang belum memiliki merek dan sertifikasi halal secara gratis dengan syarat berdomisili dan ber-KTP Jawa Timur. 

“Harapan kami, setelah mengikuti pelatihan ini, yang pertama peserta pelatihan dapat memahami materi pelatihan dengan baik. Materi pelatihan yang disampaikan oleh narasumber harus dapat dipahami oleh peserta pelatihan dengan baik. Yang kedua, peserta pelatihan dapat meningkatkan keterampilan dan kompetensinya. Kemudian yang terakhir, peserta pelatihan dapat menerapkan materi pelatihan khususnya dalam menjalankan usaha, sehingga kualitas produknya bisa lebih baik lagi”, tandas Susanti.

Anggota Komisi B DPRD Provinsi Jawa Timur, Agatha Retnosari mengatakan dengan menjual produk cookies dari bahan tepung buah kita juga turut berpartisipasi memberdayakan penjualan hasil produksi para petani di Indonesia, tidak hanya menyelamatkan petani namun juga menyelamatkan anak petani yang masih bersekolah.

Dengan penjualan cookies kekinian kita bisa cantumkan “tanpa gluten” untuk menjangkau customer yang mencari cookies sehat bebas gluten, customer juga akan paham jika cookies ini lebih mahal sedikit karna tidak mengandung protein gluten yang ditemukan dalam gandum, barley, atau gandum hitam. 

Sebagai hasilnya, mereka cocok untuk orang-orang yang memiliki sensitivitas terhadap gluten atau kondisi seperti celiac disease dan juga untuk menjaga Kesehatan. Anak zaman sekarang meskipun tidak alergi, mereka juga melihat komposisi apa saja yang akan mereka makan atau konsumsi, maka dari itu kita sebagai produsen juga harus mengenali karakteristik customer kita sehingga kita dapat menciptakan produk yang sesuai dengan selera dan kondisi customer,” pesan Agatha. (idc/hjr)

#UMKM #Diskop UKM Jatim