Sabtu, 27 April 2024

Cegah Stunting dan Obesitas, Pemkab Mojokerto Edukasi Makanan Gizi Seimbang

Diunggah pada : 21 Februari 2024 12:44:04 18
Sosialisasi edukasi makanan gizi seimbang kepada para kader Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) dan Dharma Wanita Persatuan (DWP). Sumber Foto: Diskominfo Kabupaten Mojokerto

Jatim Newsroom - Sebagai upaya meningkatkan kesehatan masyarakat untuk mencegah terjadinya stunting dan obesitas, Pemerintah Kabupaten Mojokerto menggelar sosialisasi edukasi makanan gizi seimbang kepada para kader Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) dan Dharma Wanita Persatuan (DWP).

Mengutip laman Pemerintah Kabupaten Mojokerto (21/2/2024), pelaksanaan sosialisasi edukasi makanan gizi seimbang yang bekerja sama dengan PT. Ajinomoto Indonesia tersebut dikemas dalam demo masak yang berlangsung di Pendopo Graha Maja Tama (GMT). 

Dalam kegiatan yang diikuti sedikitnya 300 peserta dari kader TP PKK dan DWP se-Kecamatan Puri ini, Bupati Ikfina mengungkapkan, edukasi makanan ini, dapat menjadi salah satu upaya untuk mengentaskan isu nasional terkait masalah stunting yang harus selesai di akhir tahun 2024.

"Jika kita berbicara terkait dengan stunting dan hubungannya dengan makanan. Ini adalah hal yang menjadi satu sebab dan akibat, karena stunting ini adalah suatu kondisi yang berhubungan dengan gizi," jelasnya.

Selain itu, dengan adanya sosialisasi makanan gizi seimbang, Bupati Mojokerto juga menilai, dapat menambah wawasan masyarakat dalam mencegah berbagai penyakit generatif yang disebabkan oleh makanan.

"Terutama dalam hal kita melakukan pencegahan beberapa penyakit generatif. Lebih khusus lagi dengan penyakit yang berhubungan dengan tekanan darah tinggi, karena otomatis harus menurunkan konsumsi garam, dan salah satu substitusi garam bisa diganti dengan penggunaan dari msg," bebernya.

Bupati Ikfina juga mengharapkan, masyarakat dapat mengonsumsi makanan yang sesuai kebutuhan dan gizi yang seimbang, agar terhindar dari berbagai penyakit generatif. Menurutnya, dengan melakukan hal tersebut, dapat meningkatkan angka usia harapan hidup di Kabupaten Mojokerto.

"Ini nanti kalau tidak dijaga, tidak dikondisikan dan diikhtiarkan supaya sehat akan menjadi masalah kesehatan," pungkasnya. (idc/s)

#kesehatan #Kabupaten Mojokerto #gizi seimbang