Kamis, 2 Mei 2024

Bupati Ponorogo Bangun Puskesmas di Desa Selur, Tapal Batas Ponorogo-Trenggalek

Diunggah pada : 16 Januari 2024 17:44:19 43
Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko bersama Kepala Desa Selur Suprapto dan Kepala Dinas Kesehatan Dyah Ayu Puspaningarti meninjau lahan calon puskesmas pembantu, Selasa (16/1/2024). Foto : pemkab.ponorogo

Jatim Newsroom - Layanan kesehatan di Ponorogo semakin dekat dengan masyarakat. Bupati Sugiri Sancoko berencana mendirikan puskesmas pembantu (pustu) dilengkapi fasilitas rawat inap di Desa Selur Kecamatan Ngrayun yang berada di dataran tinggi. “Ponkesdes (pondok kesehatan desa) yang sudah ada akan kita naikkan kelasnya menjadi puskesmas pembantu,” kata Kang Bupati —sapaan Bupati Sugiri— saat meninjau lahan seluas 0,5 hektare yang di atasnya akan berdiri pustu berfasilitas ruangan rawat inap itu, Selasa (16/1/2024). 

Ketika fasilitas kesehatan memberikan layanan rawat inap, maka terdapat tenaga kesehatan terdiri dari dokter, perawat, dan bidan yang bertugas. Mereka bekerja secara shift (bergilir) untuk melayani pasien. “Pasien tidak harus dirujuk ke bawah kalau terpaksa opname. Penanganan akan lebih cepat dan masyarakat merasakan pemerintah hadir di setiap sendi kehidupan, '' terang Kang Bupati.

Wilayah Kecamatan Ngrayun sebagian besar berupa pegunungan dengan ketinggian sekitar 700 meter di atas permukaan laut. Bahkan, sisi selatan Desa Selur berbatasan langsung dengan wilayah Kabupaten Trenggalek. “Sudah menjadi tugas pemerintah untuk memberikan layanan maksimal di bidang kesehatan. Apalagi, akses jalan di Kecamatan Ngrayun naik dan turun,” jelas Kang Bupati.

Sementara itu, Kades Selur Suprapto menyambut gembira pembangunan puskesmas di desanya. Masyarakat selama ini harus menempuh perjalanan jauh dan medan yang sulit ketika hendak berobat ke puskesmas induk, apalagi ke rumah sakit. “Ide hebat membangun fasilitas kesehatan lengkap dengan layanan rawat inap di Desa Selur,” ungkap Suprapto.

Sesuai arahan Kang Bupati, pembangunan puskesmas pembantu di Desa Selur akan dimulai tahun ini. Pemerintah desa setempat sudah menyiapkan lahan seluas 5.000 meter persegi bersamaan penyusunan detail engineering design (DED). “Bukan hal yang tidak mungkin puskesmas ini nanti berkembang menjadi rumah sakit tipe D. Seperti Puskesmas Kauman yang sekarang naik kelas menjadi Hospitel Bantarangin,” harapnya. (why/s)

#jatim #kominfo jatim #kabupaten ponorogo