Jatim Newsroom – Guna mendukung dan menyukseskan program nasional dalam menekan angka stunting, Pemkab Mojokerto kembali menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) 2023, Kamis (27/7/2023). Pada kesempatan itu, Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati menekankan sinergitas dengan berbagai lembaga dalam penanganan stunting.
"Dari pemerintah pusat saja, untuk menyelesaikan stunting ini telah di-breakdown ke banyak lembaga dan kementerian, sehingga kita juga harus terus berkomitmen dan meningkatkan sinergitas dengan berbagai pihak dalam penanganan penurunan stunting di Kabupaten Mojokerto," kata Bupati Ikfina melalui pers rilis Diskominfo Kabupaten Mojokerto, pada Jumat (28/7/2023).
Tak hanya itu, Bupati Ikfina juga menekankan, TPPS harus fokus pada pendampingan ibu hamil dan balita. "Tolong fokus pada ibu hamil dan balita, ibu hamil dan balita ini harus terpenuhi kebutuhan gizinya," tandasnya.
Kepada TPPS tingkat desa, Bupati Ikfina meminta agar lebih aktif dalam melakukan pendampingan kepada masyarakat. Selain itu, pihaknya juga meminta pada TPPS di tingkat kecamatan supaya bisa memfasilitasi desa dalam menyiapkan rancangan anggaran untuk penanganan stunting.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Kabupaten Mojokerto, Teguh Gunarko menyampaikan, saat ini Pemerintah Kabupaten Mojokerto telah berhasil menurunkan stunting dengan signifikan.
"Tahun 2021, stunting di Kabupaten Mojokerto tercatat 27 persen. Hasil dari kerja keras kita semua, kini angka stunting turun hingga di angka 11 persen," jelas Teguh.
Teguh juga turut menekankan, seluruh TPPS harus tetap fokus dan terus berupaya menurunkan stunting agar mampu mewujudkan target yang sudah disampaikan Bupati Mojokerto.
"Seperti yang sudah ditargetkan Bupati Mojokerto, akhir 2024 nanti angka stunting Kabupaten Mojokerto harus bisa di bawah 10 persen. Kita semua harus tetap fokus dan terus berupaya," pungkasnya. (vin/s)
#stunting #Bupati Mojokerto #Kabupaten Mojokerto #Pemkab Mojokerto