Jumat, 26 April 2024

Bupati Mojokerto Ikuti Forum Koordinasi Pelayanan Publik dan Launching KIPP

Diunggah pada : 14 Maret 2023 9:16:44 11
Sumber foto : Diskominfo Kabupaten Mojokerto

Jatim Newsroom – Bupati Mojokerto, Ikfina Fahmawati, mengikuti secara langsung Forum Koordinasi Pelayanan Publik Tahun 2023 dan Peluncuran atau Launching Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) yang berlangsung di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Senin (13/3/2023).

Kegiatan ini diinisiasi Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) dan dihadiri Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak, Deputi Bidang Pelayanan Publik Kementerian PANRB Diah Natalisa, Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur Adhy Karyono, Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat Setiawan Wangsaatmaja, Pejabat JPT Pratama di lingkungan Kementerian PANRB serta diikuti Bupati dan Walikota Se-Jawa Timur, baik secara luring maupun daring.

Dalam arahannya, Menteri PAN-RB  Abdullah Azwar Anas menyampaikan beberapa kunci terciptanya reformasi birokrasi yang ideal. Dikatakannya, bahwa Kementerian PANRB telah menyiapkan Peraturan MenPANRB No 1 Tahun 2023. Dimana peraturan ini merupakan pembaruan dari PermenPAN RB Nomor 17 Tahun 2013 dan Nomor 46 Tahun 2013 tentang Jabatan Fungsional dan Angka Kreditnya.

“Peraturan ini menuntut landasan lain untuk melakukan penyesuaian dengan pola pikir baru tentang jabatan fungsional ASN. Sehingga nanti tidak ada kesalahpahaman yang menuntut pekerjaan cukup panjang. Tidak ada lagi nantinya yang jabatannya guru tapi masih mengisi DUPAK yang mengharuskan cuti sampai 3 hari agar selesai,” jelasnya.

“Ini juga memungkinkan perpindahan jabatan fungsional tidak terlalu rumit. Jadi tidak satu rumpun pun bisa melakukan mutasi. Ini yang dipercaya Presiden Jokowi mampu membuat birokrasi menjadi lincah,” tambahnya

Lebih lanjut dikatakan Azwar Anas, bahwa masalah dalam pelayanan harus diselesaikan secara matang dengan inovasi-inovasi pelayanan publik. Ia memberikan contoh, di KemenPANRB dilakukan inovasi jemput bola dengan membuka pelayanan melalui telepon dan daring yang dibantu SDM dari KemenPANRB.

"Ini terbukti efektif karena mampu menurunkan perjalanan dinas ke kantor kami sebesar 85%. Jadi dana perjalanan dinas bisa ditekan dan dialihkan untuk pengendalian stunting,” kata Azwar Anas.

Selanjutnya, Azwar Anas juga menyampaikan penerapan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) atau lebih dikenal dengan e-government yang mampu berdampak pada integrasi sistem.

“Tapi dengan catatan tidak satu inovasi satu aplikasi. Kita sudah stop itu. Harapannya bisa ada satu sistem atau aplikasi yang mampu menjangkau seluruh pelayanan publik bagi masyarakat. Agar masyarakat tidak repot membuat akun pada tiap-tiap aplikasi pelayanan publik. Cukup sekali masukan data dan bisa digunakan berulang,” terangnya.

Dengan begitu, Azwar berharap jika memang ada satu sistem dalam seluruh inovasi pelayanan publik, Jawa Timur lah pelopornya. “Karena Jatim peringkat pertama Tren Top Inovasi Instansi Pemerintah dalam KIPP tahun 2022,” harapnya.

Sementara itu, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa kepada segenap pejabat pelayan publik di Jatim mengajak agar memberseiringkan kerja-kerja konseptual di bidang birokrasi dengan kecerdasan spiritual. “Dalam forum ini mari kita bersama membahas bagaimana kerja konseptual harus berseiring juga dengan kecerdasan spiritual,” ajaknya.

Khofifah menekankan bahwa Aparatur Sipil Negara (ASN) dan pelayan publik adalah Khodimul Ummah atau pelayan masyarakat. Untuk itu, yang dibutuhkan bukan hanya profesionalitas melainkan juga integritas dan hati yang ikhlas.

“Saya ingin tekankan, bahwa melayani masyarakat bukan hanya tugas kedinasan, tapi juga tugas kemanusiaan dan bahkan tugas hambah Allah sebagai kholifah fil ardh sehingga apa yang kita lakukan akan tercatat sebagai ibadah,” tandasnya.

Terkait peluncuran KIPP, Gubernur Khofifah pun menekankan bahwa hal tersebut penting. Sebab, ASN dan birokrasi di Jatim bisa selalu berkembang serta berinovasi. Apalagi hal ini menyangkut efektifitas pelayanan kepada masyarakat agar berdampak pada kebaikan layanan, tata kelola serta produktifitasnya.

“Forum seperti ini menjadi penguatan bagi kita semua. Kami merasa sedang mendapatkan booster oleh Pak MenpanRB pagi ini. Pak MenpanRB mengajak kita untuk menyatukan pikiran untuk mengakselerasi reformasi birokrasi karena ekosistemnya telah disiapkan oleh kementerian,” tutur Khofifah.

Gubernur Khofifah kemudian memberikan motivasi kepada para pejabat pelayan publik di forum ini dengan mainan tradisional Otok-Otok yang digunakan sebagai penanda launching KIPP. Ia bercerita tentang pertemuannya dengan pembuat mainan Otok-Otok di Alun-Alun Jombang yang menyanggupi membuat 200 buah hanya dalam 12 jam, padahal, sebetulnya proses pembuatannya memakan waktu 7 hari.

“Ini menjadi inspirasi bagaimana percepatan pelayanan akan memberikan efektifitas yang baik. Betapa bahwa percepatan peningkatan produktivitas dan efektivitas bisa dilakukan bila ekosistem memungkinkan seseorang terbangun semangatnya dan produktifitasnya,” ujarnya.

Di akhir sambutannya, Gubernur Khofifah menyebutkan strategi Jatim dalam menghadapi ketidakpastian berbagai fenomena global. Ia mengatakan 'IKI' (Inisiatif, Kolaborasi dan Inovasi) adalah jawabannya .

“Kami di Jatim ini menekankan pada Inisiatif, Kolaborasi, dan Inovasi untuk menghadapi segala tantangan di masa ini. Jadi bagi ketidakpastian fenomena global, maka IKI jawabane. Untuk menjalankan IKI maka para ASN Jatim harus siap menjadi game changer sekaligus menjadi enabler leader,” tutupnya. (vin)

 

#Bupati Mojokerto #Forum Koordinasi Pelayanan Publik