Minggu, 28 April 2024

Bupati Lamongan Sarankan Petani Produksi Pupuk Organik

Diunggah pada : 31 Januari 2024 14:51:19 80
Gebyar diskon pupuk non subsidi oleh PT Pupuk Indonesia di Komplek Pergudangan Pusri di Kabupaten Lamongan. Sumber Foto: Diskominfo Lamongan

Jatim Newsroom – Pemerintah Kabupaten Lamongan meminta para petani agar menyikapi adanya isu krusial tentang keterbatasan kuota pupuk subsidi dengan kreativitas. Salah satunya dengan cara mulai menggunakan dan memproduksi pupuk organik.

Mengutip laman Pemerintah Kabupaten Lamongan (31/1/2024), Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi menyampaikan hal tersebut dalam kegiatan gebyar diskon pupuk non subsidi oleh PT Pupuk Indonesia di Komplek Pergudangan Pusri. 

Bupati yang akrab disapa Pak Yes ini memberikan apresiasi akan kegiatan tersebut karena dapat mendukung percepatan tanam di Kabupaten Lamongan. Selain itu, tentu juga memudahkan petani Lamongan mendapatkan pupuk non subsidi sebagai pemupukan berimbang. 

"Saya mewakili petani dan petani tambak yang ada di Lamongan tentunya mengucapkan terima kasih atas bantuan potongan harga pupuk yang diberikan oleh PT Pupuk Indonesia," tuturnya.

Terlebih pada 2023 lalu mengalami dampak terjadinya El Nino. Sehingga waktu tanam menjadi mundur, maka dari itu hadirnya bantuan potongan harga pupuk ini diyakini akan membantu percepatan tanam bagi petani.

"Gebyar diskon pupuk hari ini bentuk perhatian pemerintah kepada petani. Apalagi Kabupaten Lamongan dinobatkan sebagai lumbung pangan nasional. Jadi harus kita pertahankan predikat tersebut," kata Pak Yes.

SVP Transformasi Bisnis Petrokimia Gresik, Eko Suroso menuturkan adanya perhatian khusus untuk Kabupaten Lamongan sebagai sentra tambak yakni dengan menyediakan jenis pupuk SP 26 sebanyak 300 ton.

"Ada yang spesial untuk Kabupaten Lamongan, kami menghadirkan pupuk SP 26 untuk petani tambak," tutur Eko Suroso.

Tidak hanya SP 26, diskon pupuk nonsubsidi berlaku untuk satu paket yang berisi pupuk SP 26 dan pupuk urea, masing-masing berisi 25 kilogram. Satu paketnya mendapat potongan empat puluh persen atau 200 ribu rupiah dari harga 340 ribu rupiah. Untuk bisa mendapatkan satu paketnya, petani Lamongan cukup membawa kartu tanda penduduk (KTP) asli.

Diungkapkan oleh Ketua Kelompok Tani Makmur Desa Deket Wetan, Arif Rahman, kegiatan ini cukup membantu petani untuk mendapat pupuk memang saat ini menjadi langka. Terlebih adanya pengurangan kuota pupuk subsidi sebesar enam puluh persen.

Menurut data dari Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Lamongan dalam periode tanam Oktober 2023 - Maret 2024 atau masuk periode musim penghujan dan musim kemarau 1 luasan tanaman padi di Lamongan 36.908 hektar. Dengan rincian Oktober seluas 754 hektar, November seluas 13.212 hektar, dan Desember seluas 22.942 hektar. (idc/s)

#lamongan #pertanian #pupuk