Kamis, 9 Mei 2024

Buka Leadership Update Forum, Sekdaprov Jatim Sampaikan Pentingnya Reformasi Birokrasi Berdampak

Diunggah pada : 11 Januari 2024 15:14:43 62
Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur, Adhy Karyono (di dalam layar) saat secara daring membuka kegiatan Leadership Update Forum, yang berlangsung di Lt. 2 Ruang Sasana Wiyata Praja, BPSDM Jatim, Surabaya, Kamis (11/1/2024). Foto : Rafly / JNR

Jatim Newsroom – Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Jawa Timur, Adhy Karyono, membuka kegiatan Leadership Update Forum (LUF) bertajuk ‘Lead With Impact’, di Lt. 2, Ruang Sasana Wiyata Praja, BPSDM Jatim, Surabaya, Kamis (11/1/2024). 

Pada kesempatan itu, Sekda Adhy, menyampaikan, pentingnya  birokrasi yang harus terus berjalan agar terwujud reformasi berdampak menuju reformasi birokrasi kelas dunia.  

“Saat ini, pekerjaan sudah mulai menggunakan teknologi metaverse, AI, dan SuperApp yang melingkupi kinerja kita, dan itu adalah sebuah kenyataan yang tidak bisa kita pungkiri. Maka tidak ada jalan lain, kita harus eksis dan bersaing. Dan birokrasi harus terus continous improvement dengan menciptakan kompetensi, kualitas, kapasitas yang diikuti juga dengan kemampuan melakukan kolaborasi dan koordinasi, sehingga kita mampu menjalankan reformasi berdampak dan kita akan menuju reformasi birokrasi kelas dunia,” kata Adhy, yang turut hadir secara daring. 

Adhy mengungkapkan, saat ini Provinsi Jawa Timur sedang berjuang melakukan reformasi birokrasi berdampak bagi masyarakat. “Yakni dengan melakukan perubahan dari sisi konsep kebijakan, birokrasi, kelembagaan, budgetting, dan yang terpenting culture atau budaya kerjanya. Dan ini tantangannya sangat besar, dimana sistem komplek terkait dengan persoalan ekonomi, politik, sosial, dan budaya,” ungkapnya. 

Di luar sana, menurut Adhy, arus globalisasi semakin deras dengan adanya ilmu dan teknologi yang semakin maju, serta pembangunan yang membawa disrupsi kompleks bagi pembangunan. “Guna mengantisipasi hal itu, tentu kita melakukan update dan upgrade, terhadap seluruh kemampuan dan kekuatan sumber daya yang kita miliki,” tukas Adhy. 

Dengan demikian, Adhy menganjurkan, sudah tidak mungkin lagi menggunakan cara ordinary business as usual atau cara-cara konvensional dalam berbirokrasi. “Kita harus memulai melirik menggunakan cara extraordinary atau cara yang disesuaikan dengan perkembangan zaman, kemajuan teknologi, dan ilmu pengetahuan,” ujar Adhy. 

“Ada satu buku berjudul, ‘Prosperity Paradox’, tentang kemakmuran suatu negara yang menghasilkan akses tidak hanya bergantung pada sumber daya alam, tapi melakukan investasi, inovasi serta menciptakan pasar baru. Dengan strategi inovasi ada sustainability, eficiency, serta market greeting innovation. Nah, itu menjadi catatan kami untuk diimplementasikan di Jawa Timur,” sambung Adhy. 

Adhy menyebutkan, berbagai investasi dan apresiasi yang diberikan kepada gubernur telah dicapai bersama bagi Pemerintah Provinsi Jawa Timur, sehingga persoalan di Jawa Timur dapat diselesaikan dengan baik. 

“Dan bahkan dalam setahun ini Ibu Gubernur menerima sebanyak 730 penghargaan nasional maupun internasional. Itu adalah sebuah prestasi yang luar biasa. Ini berkat jargon Ibu Gubernur yaitu IKI, Inisiatif, Kolaboratif, dan Inovatif yang pada akhirnya bisa membawa kita mengurai semua permasalahan baik inisiatif dan inovatifnya, maka bisa diselesaikan sehingga pada akhirnya bisa berdampak pada masyarakat dan layanan publik kita,” sebutnya. 

Kepada para peserta kegiatan, Adhy berpesan, agar selalu menjadi enable leader atau pemimpin yang mampu melihat peluang di tengah tantangan dangan banyak kemampuan, membuat yang impossible atau tidak mungkin menjadi possible atau mungkin, sehingga mampu menjadi pemimpin yang tidak menyerah dalam menghadapi tantangan global. 

“Ciptakan tokoh game changer, atau agen perubahan. Kalau di dalam reformasi birokrasi, pemimpin perubahan ini yang dimaksud adalah bagaimana kita membuat perubahan di sekitar kita menuju suatu area positif, dengan melakukan keteladanan, kepeloporan dan ide-ide cerdasnya, mereka mampu merubah pergerakan semua personil di lingkungannya,” pungkas Adhy. 

Diketahui, kegiatan LUF ini, diikuti oleh, para staf ahli Gubernur Jawa Timur, Asisten Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur, kepala badan, kepala dinas, inspektur, sekretaris DPRD, kepala biro, direktur maupun wakil direktur RSUD di lingkungan Pemprov Jatim, Sekretaris daerah Kabupaten/Kota di Jawa Timur, kepala BKD, BKPP, BKPSDM, pejabat fungsional ahli utama, widya iswara, dan pejabat struktural di lingkungan Pemerintahan Provinsi Jawa Timur. Turut hadir pula seorang pembicara, Founder Rumah Perubahan, Prof. Rhenald Kasali. (vin/s)

#Sekdaprov Jatim #Birokrasi #Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur #LUF #Leadership Update Forum