Jumat, 26 April 2024

Bacakan LKPj 2022 di DPRD. Gubernur Khofifah : Capaian Kinerja Pemprov Jatim 97.70 Persen

Diunggah pada : 30 Maret 2023 14:55:30 331
Gubernur Khofifah saat menyerahkan LKPj Tahun anggaran 2022 di DPRD Jatim. (Vicki)

Jatim Newsroom – Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa menyampaikan Laporan Pertanggungjawaban (LKPj) akhir tahun anggaran 2022 menunjukkan persentase pencapaian target sebesar 97,70 persen dari 2.912 indikator program dan kegiatan. Dimana capaian tahun 2022 ini meningkat 1,29 persen dari tahun 2021 yang sebesar 96,41 persen.

Hal ini disampaikan Gubernur Khofifah Indar Parawansa saat membacakan LKPj 2022 di rapat paripurna DPRD Jatim, Kamis (30/3/2022) dan rapat paripurna ini dipimpin oleh Ketua DPRD Jatim, Kusnadi dan Wakil Ketua DPRD Jatim, Anwar Sadad serta dihadiri sekdaprov Jatim, Adhy Karyono.

Dijelaskan, berbagai capaian kemajuan dan prestasi yang telah dicapai Jawa Timur selama tahun 2022, adalah hasil perencanaan dan orientasi pembangunan yang menjadi platform arah navigasi Provinsi Jatim yang kemudian sebut sebagai Nawa Bhakti Satya.

“LKPJ ini adalah salah satu cara untuk mengukur capaian RKPD dari RPJMD yang sudah memasuki tahun yang keempat. Dan ada peningkatan pencapaian dari program dan kegiatan di Tahun 2022 yang dijabarkan dalam 11 Indikator Kinerja Utama (IKU). Harapan kita di tahun 2023 capaian  kinerja Pemprov Jatim bisa terus meningkat,"katanya.

Gubernur Khofifah menjelaskan, Capaian realisasi kinerja Pemprov Jatim selama 2022 ini, tercermin pada capaian kinerja 11 IKU. Pertama yaitu IKU indeks Pertumbuhan Ekonomi, dimana sepanjang tahun 2022 pertumbuhan ekonomi Jatim mencapai 5,34 persen.

Nilai ini mampu melebihi capaian pertumbuhan ekonomi nasional di angka 5,31 persen. Sekaligus juga memenuhi target dalam RKPD Tahun 2022, yaitu di rentang 4,42 – 6,12 persen.  "Laju Pertumbuhan ekonomi ini ditandai keberhasilan Jatim yang berkontribusi sebesar 24,99 persen terhadap PDRB Pulau Jawa dan 13,98 persen PDB (Produk Domestik Bruto) Indonesia. Selain itu, Jawa Timur juga berhasil mempertahankan posisi sebagai penyumbang perekonomian terbesar kedua di Pulau Jawa setelah DKI Jakarta 29,64 persen," tukasnya.

Untuk indikator yang kedua lanjut Khofifah, yaitu Indeks Theil, di tahun 2022, nilai Indeks Theil Jawa Timur  0,3147, sedikit di atas tahun 2021 yang sebesar 0,3120. Nilai Indeks Theil yang semakin besar menunjukkan ketimpangan yang semakin besar. Sedangkan Jatim makin menunjukkan nilai ketimpangan yang semakin kecil.

"Raihan Indeks Theil tahun 2022 masih di bawah angka 0,4 yang artinya ketimpangan wilayah di Jawa Timur masih tergolong rendah. Bahkan, Jatim masih mampu menjaga ketimpangan sebesar 0,0027 poin terhadap tahun 2021, lebih baik dari tahun sebelumnya yang sebesar 0,0043 poin," ungkapnya.

Capaian IKU ketiga yaitu persentase penduduk miskin di Jatim, dimana September 2022, jumlah penduduk miskin di Jatim sebesar 10,49 persen atau menurun 0,10 persen  atau 23,09 ribu orang terhadap September 2021.  "Jika diakumulasi, capaian penurunan kemiskinan Jawa Timur tertinggi secara Nasional untuk periode Maret 2021 hingga September 2022 yang mencapai 336.220 jiwa," terangnya.

Khofifah menambahkan, berbagai upaya yang telah dilakukan Pemprov Jatim sepanjang tahun 2022 menghasilkan turunnya angka kemiskinan ekstrem menjadi tinggal 1,80 persen dari 2,23 persen di tahun 2021. Angka ini lebih rendah dari nasional yang berada pada level 2,04 persen.

Untuk IKU Indeks Reformasi tahun 2022 untuk pertama kalinya Pemprov Jatim meraih Predikat A (Sangat Baik) dengan nilai 80,11, setelah 5 tahun berturut-turut sebelumya memperoleh predikat BB (Baik). Raihan indeks ini juga telah mampu melebih target yang telah ditetapkan pada RKPD Tahun 2022 yaitu di rentang nilai 77,76 – 78,71.  "Peningkatan ini mencerminkan birokrasi pemerintahan Jawa Timur semakin profesional, berkarakter, berintegrasi, berkinerja tinggi, bebas dan bersih KKN, mampu melayani publik, netral, sejahtera, berdedikasi, dan memegang teguh nilai-nilai dasar dan kode etik aparatur negara," urainya.

Sementara untuk penilaian Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP), berdasarkan data Kemen PAN-RB RI juga menunjukkan peningkatan setiap tahunnya, bahkan Jatim mampu mempertahankan Predikat A selama sembilan tahun berturut-turut, dari tahun 2014 hingga 2022.

IKU Indeks Kesalehan Sosial, dijelaskan Khofifah juga mengalami peningkatan. Dimana pada tahun 2018 sebesar 62.52 dan pada tahun 2022 menjadi 72.03 naik 5.7 poin dari tahun 2021 menjadi 66.33. Capaian ini melebihi target dari RKPD tahun 2022 pada rentang 66.38-69.1.

Sama halnya dengan IKU Indeks Kualitas Lingkungan Hidup, Khofifah menjelaskan, bahwa perkembangan IKU IKLH pada kurun lima tahun cenderung meningkat dan berada dalam kategori sedang. Capaian IKLH tertinggi di Pulau Jawa melampaui Jateng sebesar 66.70, DIY sebesar 65.95, Jabar 64.03 dan DKI Jakarta sebesar 54.57.

Kemudian di sisi pendapatan daerah, Pemprov Jatim berhasil merealisasikan pendapatan daerah 2022 sebesar Rp 31,90 triliun atau mencapai 107,92 persen. Angka ini melampaui dari target yang ditetapkan sebesar Rp 29,56 triliun.

"Jika dilihat dari persentase capaian maka pendapatan daerah TA 2022 meningkat dari tahun lalu, dengan persentase capaian pendapatan daerah sebesar 103,98 persen. Secara keseluruhan capaian realisasi komponen PAD tahun 2022 berhasil melampaui capaian tahun 2021," urainya.

Di sisi pembelanjaan, Khofifah juga menyebut Perubahan APBD Provinsi Jawa Timur TA 2022, belanja daerah yang direncanakan sebesar Rp 33,60 triliun tercatat mampu direalisasikan sebesar Rp 31,50 triliun atau sekitar 93,76 persen. Capaian ini juga berhasil melampaui capaian tahun sebelumnya sebesar 92,44 persen.

Gubernur Khofifah menyampaikan terima kasih atas sinergitas seluruh stakeholder di Jawa Timur, semua Perangkat Daerah, dukungan Forkopimda Jawa Timur, Bupati/Walikota, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, civitas akademika, media, pelaku dunia usaha dan partisipasi luar biasa seluruh masyarakat Jawa Timur.

"Terima kasih kami sampaikan atas kerjasama sekaligus kontrol semua pihak dalam mempercepat pemerataan pembangunan yang berseiring dengan kebijakan pemerintah dalam memulihkan ekonomi demi menyejahterakan masyarakat Jawa Timur,” pungkasnya. (pca/hjr)

#Khofifah Indar Parawansa #dprd jatim #gubernur khofifah