Jumat, 20 September 2024

Abdurrohman, Tuna Netra yang Berhasil Naik Haji dengan Berjualan Kacang Oven

Diunggah pada : 20 Mei 2024 0:26:11 63
Abdurrohman (67) jemaah asal Kabupaten Pasuruan yang tuna netra. Foto : Dok. Humas Kanwil Kemenag Jatim

Jatim Newsroom – Seorang jemaah haji tuna netra asal Kabupaten Pasuruan, bernama Abdurrohman (67) berhasil menunaikan ibadah haji tahun 2024 ini dengan tabungan hasil berjualan kacang oven. Ia sangat bersyukur karena tahun ini, Ia bersama dengan istrinya mendapat panggilan untuk menjadi tamu Allah ke Baitullah. 

“Alhamdulilllah, tahun ini saya dan istri bisa menunaikan kewajiban rukun Islam ke-5, berhaji ke tanah suci,” tutur Abdurrohman melalui pers rilis Panitia Penyelenggaraan Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Surabaya, pada Senin (20/5/2024). 

Sebelumnya, Abdurrohman tidak menyangka jika dirinya berangkat haji dalam kondisi menjadi tuna netra. “Pertama kali daftar haji dulu, tahun 2011, penglihatan saya masih normal, namun sekitar delapan tahun lalu saya tidak bisa melihat karena sakit glukoma,” ungkap bapak empat anak ini.

Abdurrohman yang merupakan Warga Desa Mulyorejo, Kecamatan Kraton, Pasuruan ini menjelaskan jika Ia bisa mendaftar haji dari hasil tabungan berjualan kacang oven.“Kebetulan, di rumah saya membuat cemilan kacang oven. Waktu masih sehat dulu, saya jual keliling pakai sepeda motor dan ditittipkan ke toko-toko,” kenangnya.

Dari penghasilannya itu, Ia sisihkan sedikit demi sedikit untuk bisa mendaftar haji. Setelah dia tidak bisa melihat, Abdurrohman tidak bisa lagi berjualan keliling. “Anak saya yang melanjutkan usaha saya,”ujarnya.

Meskipun sudah tidak bisa melihat lagi, akan tetapi ada suatu waktu khususnya malam hari, Abdurrohman bisa melihat meskipun samar.“Kalau saya bangun shalat malam, kadang saya bisa melihat air, gayung, ketika saya berwudu,” cerita kakek dari 12 cucu ini.

Dari situ, Abdurrohman berharap semoga dirinya masih diberi kesembuhan untuk sakit glaukomanya. “Sekarang kalau jalan, saya harus dituntun. Alhamdulillah berangkat haji ini ada istri yang menemani,” ungkapnya.

Meskipun dalam kondisi tidak bisa melihat, Abdurrohman tetap bersemangat dalam mempersiapkan kondisi fisiknya menjelang berangkat haji. “Setiap pagi saya jalan kaki tanpa menggunakan alas di depan rumah saya,” jelasnya.

Dia juga yakin semua yang terjadi dalam hidupnya adalah atas izin Allah SWT. “Dalam kondisi tidak bisa melihat, Allah SWT masih memberikan saya kemampuan untuk datang ke Madinah dan Mekkah. Suatu hal yang luar biasa bagi saya,” ceritanya.

Setelah menanti selama 13 tahun, pada 2024 ini Abdurrohman bisa berangkat haji dan tergabung dengan kloter 31. Malam ini, Minggu (19/5) pukul 18.30 WIB, Abdurrahman dijadwalkan terbang menuju tanah suci. Ketika di tanah suci nanti, Abdurrohman akan berdoa untuk kesehatan dan keselamatan keluarganya.

Di sisi lain, Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Pasuruan, Syaikhul Hadi yang mendampingi Abdurrohman, menjelaskan bahwa Abdurrohman dan istrinya adalah jemaah haji regular. Ia berharap Abdurrohman dan istrinya menjadi haji mabrur. “Jemaah haji regular berarti kuota haji diambilkan sesuai urutan porsi,” pungkas Syaikhul Hadi. (vin/hjr)

#Haji #jemaah haji #Haji 2024 #Berita Haji 2024